Sidoarjo (MediaBnR.Com) – Suasana latber New Permata BC Tangulangin, Sidoarjo, Jawa Timur kini terasa berbeda. Pasalnya, suasana tertib sejak beberapa pekan kemarin terlihat di gantangan yang dikomandoi Harris Permata. Disana panitia mulai menerapkan aturan tanpa teriak di setiap gelaran New Permata BC. Hal ini berjalan lancar dan kondusif tak terlepas juga dari dukungan peserta yang mau mematuhi aturan panitia selama jalannya latber. Karena aturan ini ditegakkan demi memberi kenyamanan juri selama memberikan penilaian.

Harris Ketua New Permata BC

Harris Ketua New Permata BC (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Tim juri, korlap dan panitia pun tak segan untuk mendiskualifikasi peserta yang melanggar aturan itu. “Kita tidak pandang bulu atau tebang pilih dalam menerapkan aturan ini. Biarpun yang teriak itu kicaumania lawas ataupun baru, aturan itu mutlak. Teriakan pertama kita beri peringatan, tapi kalau teriaknya berkelanjutan kita diskualifikasi. New Permata benar-benar menilai suara burung yang dilombakan bukan menilai teriakkan pelombanya,” kata Harris Ketua New Permata BC.

Panitia menegaskan, aturan tanpa teriak tak hanya berlaku di latber ataupun latpres saja. Aturan tersebut berlaku juga pada gelaran-gelaran lain kemasan New Permata BC. Melihat ketegasan panitia, sambutan positif pun datang dari para kicaumania. Salah satunya Drg. Djoko, kacermania asal Krembung, Sidoarjo tersebut mengapresiasi sikap tegas panitia dalam menerapkan aturan tanpa teriak.

Pemilik Kacer Sinul yang pada latber New Permata BC beberapa pekan kemarin meraih juara satu ganda. Menuturkan aturan tanpa teriak membawa dampak positif baik bagi panitia maupun peserta. “Aturan ini (tanpa teriak) sangat efektif membantu kerja juri dalam memberikan penilaian. Begitu juga kita sebagai peserta, bisa tahu kerja burung kita di lapangan,” katanya.

Dari 16 kelas yang dilombakan, tak kurang 450 peserta menikmati jalannya latber tersebut. Bahkan pada gelaran lalu, menjadi sosialiasasi panitia kepada kicaumania untuk persiapan latpres New Permata BC awal Desember nanti. (Jov/Tef)