Gambar-Candi-Borobudur

Candi Borobudur salah satu 7 keajaiban dunia

MAGELANG – Destinasi Borobudur menggandeng komunitas penghobi burung berkicau untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dengan menggelar lomba burung berkicau Soeharto Cup IV di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Minggu 26 Maret 2017.

Ketua pelaksana Soeharto Cup IV Asep Demitri mengatakan, BnR selaku Event Organizer sengaja memindah event tahunan ini ke area Borobudur untuk mengenalkan obyek-obyek wisata di wilayah Magelang kepada penghobi burung di Indonesia.

“Soeharto Cup IV ini merupakan event nasional, yang datang nanti tidak hanya regional tetapi kicaumania dari seluruh Indonesia akan hadir. Ini juga untuk meyakinkan masyarakat bahwa Borobudur itu adanya di Magelang, karena banyak yang masih mengira Borobudur adanya di Yogyakarta,” ujar Asep saat dihubungi di Magelang, Sabtu (4/1/2017).

Asep berharap, kicaumania yang mengikuti lomba tidak hanya sekadar lomba, tetapi bisa membawa serta keluarganya untuk berwisata. Disebutkannya, di sekitar Borobudur juga masih banyak obyek wisata yang menarik.

“Kicaumania bisa membawa keluarganya. Karena selain Borobudur ini wisata peninggalan sejarah yang sudah mendunia, masih banyak lagi obyek wisata menarik lainnya seperti museum kapal, museum benda-benda bersejarah dan lainnya,” ungkap Asep.

Asep menambahkan, untuk seremonial lomba nanti, rencananya akan menggandeng seniman Borobudur dan Magelang untuk menampilkan karya seninya untuk menghibur pengunjung.

“Tidak hanya lomba saja nanti, kita berencana akan menggandeng seniman sini seperti tari-tarian budaya sini dan seni lainnya yang juga menjadi ciri khas Magelang,” terang Asep.

Untuk penginapan, Asep meyakinkan di sekitar Borobudur sangat tersedia dengan berbagai fasilitas atau kelas. Selain hotel, Magelang juga banyak terdapat Home Stay yang bisa menjadi alternatif wisatawan.

“Mengingat Borobudur ini adalah tempat wisata, otomatis fasilitas penginapan sangat tersedia. Khusus event Soeharto Cup IV, kita sudah bekerja sama dengan 57 home stay dan 7 hotel bintang yang ada di Magelang,” ujar Asep.

Soeharto Cup IV akan digelar dengan 2 lapangan dengan 57 kelas burung yang dilombakan dengan total hadiah yang disediakan mencapai ratusan juta rupiah. Sementara, panitia lomba menargetkan 3.000 peserta dan 6.000 pengunjung.

“Soeharto Cup IV hingga saat ini animonya sangat bagus. Untuk pemesanan tiket saja sudah mencapai 1.600 tiket saat ini. Terbesit juga di kami untuk menambah lapangan mengingat animonya luar biasa, tapi kita lihat saja nanti,” pungkas Asep.

Sekadar informasi, selain menggelar lomba burung berkicau, destinasi Borobudur akan melaunching 25 event besar yang bakal digaungkan sepanjang 2017 mulai dari kuliner, aktivitas budaya, hiburan  hingga olahraga.

“Manajemen Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sudah mengagendakan 25 event di 2017. Dari mulai kuliner, aktivitas budaya, hiburan  hingga olahraga, semuanya ada. Lokasinya di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko,” terang Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib, yang didampingi PIC Borobudur, Larasati Sedyaningsih, beberapa waktu lalu.

Yang suka seni budaya, ada Lomba Cipta Kreasi Tari Borobudur, 11-12 April, Prambanan Music, Art, & Culture, 20 Mei, Sounds of Borobudur Cultural & Music Camp, 14-16 Juli, hingga Borobudur Cultural Feast yang bisa dinikmati 17-18 Oktober.

Penggila sport tourism juga bakal ikut dimanjakan. Dari mulai Mandiri Jogja International Marathon, 17 April, Prambanan – Borobudur International Heritage Goo Wess Bike Tour, 28 Oktober, hingga Borobudur International 10K, 26 November, siap menyapa setiap tamu yang datang ke Borobudur dan sekitarnya.

Urusan musik dan kuliner, ada Prambanan Culinary Festival, 12-13 Agustus, Sounds of Borobudur Cultural & Music Camp, 14-16 Juli, Prambanan Jazz, 19-20 Agustus serta Prambanan Music Performance, 28 Oktober yang bisa dinikmati. Semuanya dijamin oke sangat lantaran persiapannya dilakukan sangat serius.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono memaparkan, market di destinasi Borobudur dan sekitarnya masih sangat terbuka lebar. Masih sangat mungkin untuk melampaui pasar wisata Angkorwat Kamboja, yang setiap tahun dikunjungi 2.350.000 wisatawan mancanegara.

“Dan pintu itu sekarang kian terbuka lebar lantaran Borobudur yang lebih tua dari Angkor Wat, lebih besar, lebih sulit cara membuatnya, lebih dihormati sebagai heritage site serta sudah tercatat di UNESCO  sebagai kompleks candi yang menyimpan banyak cerita sejarah,” jelas Edy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko itu dalam mengemas calendar of events 2017. Waktunya juga sudah pasti, ada tanggal dan bulannya. Sehingga memudahkan wisatawan membuat planning, jika ingin menjajal berwisata ke destinasi Joglosemar dengan ikon Borobudur selama 2017.

“Jangan sampai tanggalnya berubah-ubah, karena wisman yang jarak menengah dan jauh, itu bisa 3-6 bulan searching, booking dan payment melalui online travel agent. Karena itu, jika berubah-ubah tanggal akan menyulitkan para travellers,” kata Arief Yahya.

 

klik

klik