Iin Sukahaji-Bandung, Sukses Ternak Seri F dari Yorkshire

Memulai debutnya sebagai peternak kenari jenis F dari tahun 2006. Iin, pria satu anak asal Bandung ini, mencetak anakan kenari jenis F langsung dari kenari yorkshire (YS). Tak hanya piawai mengelontorkan anakan juara dari seri F, Kang Iin, begitu ia akrab dipangil, juga jago dalam meracik pakan kenari.

Ketika disambangi ke tempat market kenarinya di Pasar Sukahaji Bandung, beberapa anakan hasil breeding-nya terpampang dengan postur big size. “Indukan yorkshire tidak terlalu banyak, tetapi yang menjadi pembibitnya merupakan yorkshire pilihan dengan postur yang baik dan bersuara kencang,” ucap Kang Iin.

Proses Perjodohan

Ini merupakan pekerjaan rumah baginya, karena kendala tetap menghampirinya dalam proses perjodohan. “Kendala memang menjadi pengalaman, tetapi terus mencoba akhirnya berhasil juga. Yorkshire pejantan lebih bagus dalam perkawinannya di atas usia 1 tahun. Cara melihat usianya dilihat dari ring impor tahunnya. Meski ada beberapa ring yang tidak mencantumkan tahunnya, kita bisa melihat tingkat kegacorannya alias suaranya. Kalau sudah full kencang suaranya, berarti menandakan usianya sudah dewasa,” paparnya.

“Kendala dalam perkawinan terbilang komplek. Bisa si betina belum terlalu siap atau pejantan yang belum siap kawin. Hal lainnya seperti telur tidak ngisi, faktor sirkulasi udara, kebersihan kandang dan lainnya. Intinya perlu kesabaran dalam beternaknya,” tambahnya membeberkan.

Dalam beternak, sang istri yang menjalaninya saat ini. “Awalnya ada beberapa anakan yang harus diloloh tangan. Istri saya dengan telaten meloloh piyik tersebut sampai bisa makan sendiri. Mulai saat itu istri saya membantu dalam breeding, sampai sekarang istri saya sudah bisa beternak sendiri. Jadi istri yang ternak suami yang memasarkannya,” ujar pria ramah tersebut. Dalam mencetak kenari seri F, kang Iin menggunakan rumus YS x YS = YS Lokal, YS x AF = F1, YS x F1=F2, YS x F2=F3 dan seterusnya.

Pakan dan Kebersihan

Untuk YS impor yang baru datang, Kang Iin menggunakan pakan impor yang dicampur dengan pakan olahannya sendiri. “Kesehatan yorkshire menjadi prioritas saya dalam beternak. Baik pejantan atau betinanya, harus dijaga pakan dan kebersihan sangkarnya. Sangkar kalau tidak dibersihkan rentan terkena kutu atau tungau. Sedangkan pakan yang bernutrisi merupakan menu wajib untuk indukannya,” kata Kang Iin. “Selain itu ruangan dalam beternak, harus memiliki sirkulasi yang baik. Ini merupakan resep saya dalam breeding,” lanjutnya.

Perjalanan panjangnya dalam beternak, menjadikannya sebagai breeder yang berpengalaman. Tak segan untuk berbagi ilmu, serta mau belajar kepada yang lebih senior, menjadi titik awal kesuksesannya dalam berkarya.

Meski sempat menghadapi kendala, buah manis yang ditanam, mulai dipetik lewat terus mencoba serta kerja kerasnya dalam dunia breeding. Mengutip perkataan seorang bijak “Kegagalan yang sebenarnya ialah ketika kita berhenti untuk mencobanya.” (Ricky)