Istri dari Almarhum Joko Bonita terhibur atas terwujudnya Lomba Tribute to Joko Bonita

Mediabnr – Almarhum Bapak Joko Bonita, seorang kicau mania sejati dari Boyolali, meninggalkan gegap gempita duniawi,  Minggu 24 November 2019. Semasa hidupnya, almarhum berkeinginan membuat lomba Bonita Cup namun Allah berkehendak lain, sebelum even berlangsung, Allah memanggilnya. Akhirnya dengan semangat kepedulian kicau mania, keinginan almarhum tersebut diteruskan oleh rekan-rekan BnR Boyolali didukung oleh BnR Jateng dan BnR Pusat.

Dengan semangat kebersamaan BnR, even lomba Tribute to Joko Bonita Boyolali akhirnya sukses dilaksanakan Minggu 5 Januari 2020. Sukses acarata in berkat antusias kicaumania dari berbagai kota  hadir dan turut meramaikan. Secara khusus, keluarga almarhum Bapak Joko Bonita, yaitu istri dan putra putrinya hadir, masih dalam suasana berduka cita atas kepulangan Joko Bonita menghadap Allah. Dengan rasa haru, Ibu Joko Bonita  menyampaikan permohonan maaf apabila semasa hidup bapak, tingkah laku serta perbuatan beliau menyakiti kicaumania, serta memohon doa agar almarhum mendapat posisi terbaik di sisi Allah. Kicau mania pun, tampak turut terbawa dalam suasana berduka,  banyak kenangan indah bersama almarhum selama eksis di dunia kicau mania.

Masih dalam suasana mengenang Almarhum, di sesi pertama di kelas kenari diadakan lelang burung berikut sangkar milik mendiang Joko Bonita. Hasil dari lelang akan diserahkan ke panti asuhan. Sesi pelelangan berjalan lancar, animo cukup tinggi, dilanjutkan dengan  doa bersama, dipimpin Bapak Saryadi selaku sesepuh kicaumania Boyolali untuk kebaikan almarhum bapak Joko Bonita.

Bapak Saryadi sesepuh kicaumania boyolali memberi sabutan didampingi tofan ketua BnR Boyolali

 

Gelaran lomba cukup meriah, dihadiri beberapa komunitas diantaranya komunitas Konin, komunitas Sogok Ontong, komunitas Kenari, komunitas Murai Batu Borneo serta komuitas Whamey. Komunitas Whamey/kombi Semarang yang dipimpin Bapak Ekaliza full team, juga dari komunitas whamey Jogja ada Dr Agung, Samsul hadi, Inu Santosa, Iwan Platinum dan Robert Pantau. Komuitas whamey Klaten ada Mr Paul Intan Royal Merapi dan Om Paulus Top Song serta komunitas dari Jawa Timur Koh WW Angga dan komunitas Malang. Panitia kali ini membuka 3 kelas whamey  dengan 36 gantangan yang kesemuanya full peserta. Combi Jateng juga membuka Liga Whamey di 3 kota. Pertama di Boyolali. Kedua di Magelang serta pamungkasnya di Semarang.

Untuk sesi pertama kelas whamey liga dimenangkan oleh Noah milik Dodit Kober dari Malang. Noah tampil ngotot 1 titik dari awal hingga akhir sesi. Disusul Kyoto gaco sarat prestasi milik Paul Intan dari Royal Merapi Klaten sedang 3 besar ditempati Destroyer punya Indra Roky Solo. Di sesi kedua kelas whamey Bonita, Pujangga milik WW Angga Surabaya tampil sangat topform, irama lagu yang dimiliki dimuntahkan, semua didukung speed rapat serta tonjolan-tonjolan tembakan hingga finish akhir menyodok paling atas disusul Huru-hara besutan Is Nugroho Solo, serta Super Speed punya Bendrat di Posisi Juara 3. Selanjutnya gaco-gaco tersebut akan bertarung kembali di liga putaran kedua yaitu di Magelang 19 Januari mendatang.

Iwan Platinum Jogja yang tidak ikut mengawal gacoannya karena sedang liburan merasa bangga ketika mendapat laporan dari crewnya, whamey dan cucak hijau masuk dalam daftar juara. Matador whamey yang dikawal Inu Jogja masuk 4 besar di kelas Whamey liga sesi pertama sedang gacoan baru di kelas cucak yang diberi nama SX Platium menempati Juara 2 di kelas utama. “ Alhamdulillah sudah masuk deretan juara dilihat dari musuhnya yang turun burung papan atas semua’ujar Inu sang mekanik Matador.

Dika Chandra Klaten – YS Flamboyan raih Juara 1 di kelas STD Bebas Sahabat Bonita

Di kelas cendet, Detonator milik Sien Rony Surabaya berbagi gelar dengan Ra Pindah milik Robert Pantau Jogja. Detonator tampil top form di kelas Sahabat Bonita. Lagu kasar dan speed rapat disertai tembakan panjang nyaris tanpa jeda hingga finish di urutan pertama. Demikian pula Ra Pindah besutan Robert, tampil ganas dengan tembakan beruntun silih berganti dan membukukan kemenangan Juara 1 di kelas komunitas.

Sedangkan di sesi kenari, Flamboyan kenari YS orbitan baru milik Dika/Chandra dari Klaten yang sebelumnya meraih Juara 2 di Happy New Year Sembego Jogja kembali menorehkan prestsi gemilang tampil ngedur dengan durasi panjang serta volume tembus berhasil bertengger di podium utama.

Dalam perebutan Juara Umum baik SF ataupun BC. Mr Singgih dari UD Sri Rejeki memperoleh point mutlak hingga berhasil memenangkan Juara Umum SF. Sedangkan Duta Valentine yang dinahkodai H Astono dan Samsul Hadi mendapat dukungan penuh dari peserta dan berhasil memboyong tropy Juara Umum BC. Di pamungkas acara Topan Ketua pelaksana didampingi Puguh Ketua panitia mengucapkan banyak terimakasih atas antusias peserta yang telah meluangkan waktu ikut berpartisipasi serta meramaikan gelaran Tribut To Almarhum Bapak Joko Bonita. Apabila ada kekurangan atau kurang puas dalam pelayanan mohon maaf yang sebesar-besarnya.(TOBIL/TYCKA)

 

Duta Valentine dipimpin langsung oleh H Astono dan Samsul Hadi raih Juara Umum BC

 

Sesepuh kicaumania Boyolali bersama H Sigit WMP

 

Crew Iwan Platinum Jogja – SX Platinum Runner Up di kelas Cucak Hijau Utama

 

 

 

Crew WW Angga Surabaya – Whamey Pujangga rebut Juara 1 di kelas Sahabat Bonita

 

Crew Robert Pantau Jogja – Cendet Ra Pindah curi 1 kemenangan