MediaBnR – Selalu saja ada kisah cerita menemani perjalanan team Twister setiap mengikuti gelaran lomba disetiap kota, kejadian tidak terduga terjadi sewaktu team kecil Twister menyambangi  Tribute To Almarhum Joko Bonita Minggu 5 Januari 2019 kemarin.

Team Twister yang ikut berlaga diajang Liga Hwamei dengan menurunkan gaco andalan Twister 1 dan Twister 2, mengalami naas disaat sesi kedua akan berlangsung. Tanpa disadari Twister 2  berhasil melarikan diri dari dalam sangkar sewaktu akan digantang. Sontak kejadian ini mengundang perhatian dari rekan kicau yang memadati arena lomba.

Aksi Twister 2 diatas gantangan

Mr. Koak selaku mekanik kepercayaan dari Team Twister yang sudah ikut bergabung dengan  Om Hanson sejak lama, terlihat santai namun pasti menyikapi lepasnya salah satu burung gaco andalan team Twister. Mungkin karena jam terbang yang sudah tinggi dalam dunia perburungan, membuat Mr. Koak tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini.

Om Hanson (berkaos Putih) bersama Mr. Koak (membawa sangkar)

Setelah selesai menggantang, salah satu crew dari Twister mencoba untuk menangkap Twister 2 yang berada dipinggir lapangan. Setelah berusaha hingga malam hari, namun usaha dari team Twister belum membuahkan hasil dan memutuskan pulang ke Semarang dengan rasa penuh kekecewaan.

Tidak dapat dipercaya Twister 2 bisa melarikan diri dari kandang tanpa meninggalkan jejak patah ruji maupun pintu sangkar yang rusak. Setelah sampai dirumah Mr. Koak langsung mengecek keadaan sangkar dan menganalisa kejadian tersebut. Setelah diselidiki seperti layaknya detektif dari kepolisian, ternyata lepasnya Twister melalui ruji atap yang mulai kendor.

Dengan adanya kejadian ini, sangkar yang ada digarasi team Twister dicek satu persatu. Sangkar yang masih layak bisa digunakan, sangkar yang terlihat ada gejala serupa langsung dimasukkan kebengkel reparasi sangkar yang ada dikota Semarang, agar kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian hari.

Kabar baik akhirnya datang dipagi hari, salah satu pihak panitia lomba memberi informasi bahwa Twister 2 sudah berhasil ditangkap oleh warga sekitar gantangan. Tanpa pikir panjang Mr. Koak yang ditemani Mr. Hans Gepeng, langsung menuju lokasi untuk menjemput Twister 2. Setelah sampai dirumah warga yang berhasil menangkap Twister 2, Mr. Koak langsung melihat burung hasil tangkapan warga tersebut, terlihat buntut  ambrol 4 helai dikarenakan bekas pulut dan beberapa bulu dibadan pun ikut lepas. Setelah yakin bahwa itu memang Twister 2, Mr. Koak langsung memasukan kedalam sangkar dan memberikan  makan, minum untuk Twister 2 yang terlihat sedikit stres.

Setelah bernegosiasi dengan alot, akhirnya Twister 2 bisa dibawa pulang ke Semarang. Mungkin catatan untuk kita semua, jaga kondisi sangkar dan cek sangkar secara berkala. Dan yang untuk mendapatkan burung lepasan seyogyanya bisa mengerti akan kejadian tersebut. Dengan diberi uang lelah yang layak, rasanya sudah cukup pantas untuk pengganti jerih payah atas usaha menangkap burung tersebut.(Jateng)

Mr. Koak salah satu mekanik andalan Team Twister