HHM .Hidayat Batubara berpose bersama mobil yang dibawa pulang Jupiter

BnR Surabaya.gempita dan gengsi tertinggi di dunia perburungan masih melekat di gelaran Seduluran Murai Mania (SMM),burung papan atas yang biasa kita lihat di chanel youtube berkumpul adu kualitas di Bumi Marinir Karang pilang Surabaya,namun kali ini tidak seperti biasanya,SMM berkolaborasi dengan Seduluran Kicau Mania Nusantara (SKMN) Sumatra menyajikan sebuah gelaran yang bertajuk Road to Piala Sultan Deli.

Road to Piala Sultan Deli menjadi awal sebuah warna baru untuk SMM,pasalnya gelaran yang biasa hanya diisi kelas ekor panjang saja kini diisi dengan kelas hitam putih (kacer).hal ini membuat kelas ekor panjang berkurang,namun tak mengurangi keeleganan gelaran SMM,sebut saja Mr X yang jauh jauh dari Nusa Tenggara Barat yang tidak kebagian ticket meski burung sudah datang ke Surabaya.ini membuktikan bahwa wibawa dan kwalitas SMM masih banyak dinanti para pemain ekor panjang.

dalam gelaran kali ini panitia menyajikan  tiga Mobil untuk dibawa pulang oleh kontestan,dua dikelas Murai batu dan satu dikelas kacer,Jupiter yang sedikit mengalami troble bulu jatuh masih mampu bersing dikelas SKMN dengan harga tiket 6,6 juta,Jupiter yang banyak diprediksi oleh banyak orang tak akan bisa kerja maksimal malah mendapatkan bendera merah dengan sempurna,

meski ada beberapa bulu yang sudah jatuh tak mengurangi kinerja Jupiter untuk membawa pulang mobil ayla.yang disusul oleh DX 87 milik Andri Bolang ngawi dan ABG milik Wanda Putra Aceh.kesuksesan team 76 macan sumatra ini merupakan kesuksesan bersama,namun tak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan Jupiter duduk dipodium utama berkat ketelatenan dan kecerdikan sang perawaatnya (Monyok) mengkondisikan sang burung.

Tangan dingin Monyok mampu membawa Jupiter bawa pulang mobil Ayla.

saat dikonfirmasi setelah kelas SKMN ,Monyok sapaan akrabnya mengungkapkan,bahwa kesuksesannya membawa Jupiter menaiki podium utama tidak luput dari sang pemilik (HM Hidayat )mempasrahkan segala perawatan serta setelan dilapangan kepada saya,dan alhamdulillah berkat keputusann beliau inilah beban saya tidak terlalu berat.yang artinya tidak ada tekanan bahwa Jupiter harus juara,namun saya tidak begitu saja merawat dengan asal asalan,sebab ini juga menjadi tanggung jawab saya sebagai perawat untuk menjadikan Jupiter sebagai burung yang siap untuk di gantang di ticket utama.dan alhamdulillah semua berjalan dengan baik atas kehendak Allah SWT,semoga saya bisa menjalankan tugas dengan amanah agar apa yang saya dapatkan menjadi berkah untuk keluarga.Y2k