Klaten (MediaBnR.Com) – Setelah beberapa kali melakukan uji coba dengan cara menggantang burung tanpa dinilai juri, akhirnya PPK-3 Jokopodang secara  resmi menggelar laga perdana pada Senin, 5 Januari 2015 yang bertempat di Balaidesa Jurang Jero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

PPK-3 Jokopodang dipimpin langsung oleh Dhodo TKTDW. Menurut Dodo, istilah Jokopodang diambil dari singkatan nama-nama kecamatan yang menjadi area cakupan PPK-3, yaitu Jatinom, Karanganom, Polanharjo, Delanggu, dan Tulung. Pada kontes perdana ini, juga dihadiri Kepala Desa Jurang Jero Ali Murtono, yang bahkan menyaksikan jalannya lomba dari awal sampai berakhir.

Setelah laga perdana, berikutnya setiap hari Senin mulai jam 13.00 akan digelar latber rutin. Ini melengkapi latber yang sudah digelar oleh PPK-1 Parikesit setiap Sabtu di Balai Desa Dompyongan. Kemudian latber rutin oleh Papburi (Pusat) Klaten di Gedung Papburi Gergunung tiap Rabu siang.

Papburi Gergunung bahkan juga akan kembali menggelar latpres pada Rabu 14 Januari yang akan datang. “Ya, kami undang kembali para kenari mania untuk hadir di Gergunung besuk Rabu 14 Januari,” kata Iput yang juga menjadi menjadi salah satu juri di Jurang Jero.

Kuda Hitam gaco milik Zimon DP dari Nareswari Duta PPK-1 Parikesit keluar sebagai yang terbaik di Kelas Standar dengan meraih runner up di kelas Standar A dan kemudian menjadi juara 1 di kelas Standar B. Zimon juga memiliki andalan lain yaitu Verot yang sebelumnnya menjadi yang terbaik pada gelaran Papburi Gergunung.

Zimon DP  Terbaik di Kelas Standar (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Zimon DP Terbaik di Kelas Standar (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Di kelas Standar A, Kudah Hitam meraih posisi kedua di bawah Singo Barong milik Reza. Hercules milik Ferbri dan Raja Tega milik Putra Harno dari Nareswari meraih juara 2 dan 3 di Kelas Standar B.

Di kelas standar Kalintan, posisi pertama diraih oleh Pelor Mas milik Rissing Star. Sementara itu Redy SF meraih posisi kedua dengan jagoannya Spyder. Sebelumnya, Redy juga turun di Presiden Cup Jakarta dan meraih juara 5 Standar Kecil, namun jagoan itu dikabarkan mati. Kini, Redy sudah menemukan gantinya pada Spyder.

Redy SF - Spyder Mengancam Kalitan (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Redy SF – Spyder Mengancam Kalitan (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Ada peserta yang datang cukup jauh, yaitu Ryan Maknyak dari Semarang. Begitu mendapat kabar, Ryan langsung cabut menuju Klaten. Ia mengaku tanpa persiapan apa pun, sehingga burung pun tampil kurang menggigit seperti biasanya, walau pun membawakan lagu cukup enak dan tanpa polah-polah. Bruno, nama jagoanya, harus puas di urutan ke-5.

Antok Maknyak, Tanpa Persiapan, Bisa Juara 5 Kalitan (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Antok Maknyak, Tanpa Persiapan, Bisa Juara 5 Kalitan (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Juara kelas isian kembali direbon oleh jagoan dari Jogja, yaitu Tweety di posisi pertama, diikuti Hulk di posisi kedua. Juara 1 dan 2 ini, semuanya adalah jagoan milik Susilo, dari Turi, Sleman, Yogyakarta. (red)