Kualitas Bukan Kuantitas Lomba

MediaBnR.Com – Suatu lomba burung yang dilihat bukan berapa banyak peserta tapi burung seperti apa yang menjadi pemenang. Lomba begitu banyak sekarang ini hampir setiap Minggu terutama di daerah Jabodetabek dan Jabar. Kalau dilihat dengan rapatnya agenda lomba para peserta juga akhirnya akan memilih lomba mana yang lebih berkualitas. Kalau kita lihat dampak untuk perkembangan lomba burung bukan akan maju tapi akan merosot. Sebenarnya ada tatanan yang lebih bagus kalau agenda lomba 2 Minggu sekali dan secara bergantian.

“Kalau BnR 2 bulan sebelumnya sudah pasti ya minimal satu bulan sudah disosialisasikan kok. Nggak ada lomba BnR itu atau yang kerja sama lombanya tiba – tiba ada. Kadang jauh – jauh hari satu Minggu sebelumnya ada lomba dibuat di luar BnR. Memang tidak ada pengaruhnya sama sekali sih dengan lomba BnR tapikan di kacamata kicaumania beda. Kesannya dengan sengaja mau menghambat lomba BnR walaupun BnR sendiri tidak tergoyangkan,” kata Kang Pian sambil tersenyum.

Kadang kalau kita lihat agak aneh juga ya mengapa yang dijadikan sasaran BnR. Padahal BnR sendiri membuat lomba tidak pernah mau menganggu lomba yang lain. Seperti instruksi dari BnR Satoe mengalah saja kita dan lebih dewasa sebagai orang BnR melihat permasalahan seperti itu pesan Bang Boy. Coba diamati kalau sudah ada stop press di Tabloid BnR dan tertera tanggal langsung tiba – tiba muncul lomba lain anehkan ade apa?

“Waduh ngapain dibahas yang kayak gitu yang penting kalau orang lain tidak ada etika dalam dunia burung. Kalian jangan ikut – ikutan nggak punya etika tunjukan kalian orang BnR sebagai payung kicuamania. Sudah aku bilang biar saja mau bagaimana polanya kalian jalankan program BnR saja. Kita yang sadar kita yang mengalah kita yang menjadi payung kicaumania kita yang harus ngalah. Untuk apa dibahas tunjukkan kepada kicaumania kita orang BnR punya etika punya tepo seliro kalau kata orang Jawa,” kata Bang Boy.

Menurut pengamatan juga lomba – lomba dadakan selalu menuai protes dari kalangan kicaumania. Karena persiapan yang serba mendadak yang memang tujuan utamanya bukan untuk lomba burung. Tapi tujuannya ada suatu misi untuk bisa menghalangi jalannya kaki BnR di dunia burung. Tapi terbukti beberapa kali BnR diganjal kecintaan kicaumania terhadap BnR malah bertambah – tambah. Coba diamati sekarang ini berapa banyak permintaan akan Juri BnR sampai Divisi Juri kewalahan.

“Kalau permintaan Juri BnR saya sampai pusing mengaturnya minimal dalam satu Minggu. Lomba yang menggunakan Juri BnR ada 5 di berbagai daerah. Alhamdulilah pesanan untuk menggunakan Juri BnR semakin hari semakin meningkat. Karena itu Diklat Juri BnR terus kami laksanakan di setiap daerah dan hampir setiap bulan,” kata H. Dodot Ketua Divisi Juri BnR.

BnR pusat sendiri memang dalam hal lomba hanya ada 2 agenda saja PRESIDEN CUP dan BnR AWARD. Agenda tahunan dan selalu ditunggu kicaumania se-nusantara saja masih saja ada yang iseng. Percayalah seperti disampaikan BnR Satoe Bang Boy, “Kalian mau tahu BnR itu ibarat ban mobil. Sekuat orang memukul ban tersebut sekuat itu kembali ke orang tersebut.”(red)