Gelaran Halal Bihalal Kicaumania Nusantara yang dihelat panitia Telaga Bahari BC berlokasi di Semolowaru Bahari TNI AL Surabaya, Jawa Timur pada (10/Agustus/2014) patut mendapat acungan jempol. Pasalnya, digelaran tersebut merupakan grand opening gantangan yang sedianya akan digunakan latber rutin setiap Selasa dan Sabtu.

Panitia Halal Bihalal Kicaumania Nusantara

Panitia Halal Bihalal Kicaumania Nusantara

Meski usia gantangan Telaga Bahari BC masih seumur jagung, karena tanggal 15 bulan ini genap sebulan dibuka. Pada lomba perdana yang diadakan panitia pekan kemarin mampu menyedot hingga 913 peserta. Bahkan antusiasme peserta tak hanya datang dari Surabaya dan sekitar. Peserta luar kota pun turut hadir di even tersebut. Seperti dari Jember dan Situbondo.

Saat ditemui Mediabnr.com di lapangan, Kiki AL selaku ketua umum Telaga Bahari BC menuturkan. Bahwa BC yang dikomandoi saat ini bukanlah even organizer individual. Karena Telaga Bahari BC siap merangkul semua elemen perburungan yang ingin kerja bareng, ataupun menggunakan lokasi gantangan Telaga Bahari. “Kami bebas mempersilahkan siapapun yang ingin memakai lokasi ini,” tuturnya.

Pasca vakum sekitar 5 tahun mengorganisir even perburungan, Pomal Cup merupakan gelaran terakhir yang diarsiteki Kiki AL. Halal Bihalal Kicaumania Nusantara merupakan gelaran perdananya setelah cukup lama tak mendengar hiruk pikuk dunia perburungan. Perasaan campur baur pada kala itu yang dirasakannya. “Perasaan saya senang, kaget campur jadi satu. Soalnya sudah lama nggak bikin lomba,” ujarnya.

Namun hal tersebut terbayar lunas melihat situasi dari awal hingga usai gelaran berakhir dengan situasi kondusif. Meski gelombang saran dan kritik terus mengalir ke meja panitia. Diantaranya ketidakpuasan kinerja juri, serta kritikan mengenai dekatnya jarak antara pagar pembatas dengan gantangan. Semua dapat dibuktikan dengan kerja profesionalisme panitia yang ada.“Saya sangat senang dan berterima kasih atas kritikan dari kicaumania. Karena dari kritikan mereka kita bisa tahu apa kekurangan panitia,” kata Kiki AL usai lomba pada anggota panitia yang ada.

 

Dengan hasil saran dan kritik dari kicaumania yang diterima panitia. Selaku ketum, Kiki AL menegaskan akan terus membenahi dan mengevaluasi kekurangan dari panitia Telaga Bahari BC. Diantaranya akan melakukan pemberdayaan juri serta terus membenahi sarana dan prasarana lokasi gantangan demi mendapatkan kenyamanan peserta lomba. “Penyempurnaan teknis butuh saran dan kritik untuk dapat hasil yang maksimal,” terangnya.

Animo peserta yang hadir kala itu diluar dugaan panitia. Tak ayal persaingan ketat menjadi suguhan menarik di 25 kelas yang ada. Bahkan saking ramainya, panitia harus membuka kelas tambahan yang dimasukan dalam kategori best of best. Yaitu Kelas Kacer, Lovebird dan Murai Batu. Begitupun dengan aturan ketat yang diberikan panitia. Sanksi diskualifikasi menjadi harga mati bagi peserta yang berteriak. Bahkan Kiki AL harus menjadi komandan lapangan untuk menertibkan peserta selama jalannya lomba.

Pasca Hattrick Frangky optimis bawa kacer Piano ke PR_

Pasca Hattrick Frangky optimis bawa kacer Piano ke PR. (Foto: Stefanus/Mediabnr.com)

Hasil pantauan Mediabnr.com di lapangan, hampir seluruh jawara yang ada hadir di even Telaga Bahari BC untuk mempersiapkan gaconya ke ajang yang lebih bergengsi. Yang jadwalnya sangat padat di beberapa bulan ke depan. Seperti Arema Cup, Jatim Raya Cup, Gubernur Cup Jatim, Piala Raja dan gelaran independen lainnya.

Seperti Frangky, Surabaya yang menurunkan Kacer Piano mampu mengukir hattrick di gelaran tersebut. Meski pasca libur panjang bulan ramadhan hingga lebaran. Performa Piano di 3 kelas yang diikuti tak kendor. Bahkan pria yang juga pemilik Kacer Joker optimis mampu bersaing di Piala Raja. Karena melihat kondisi Piano saat ini yang sedang top form.

Begitu pula dengan Andik Moscow dan kru sangat puas melihat performa gaco yang diturunkan saat itu mampu tampil maksimal. Murai Batu Air Laut dan Lovebird Bulan sukses naik podium puncak. Dengan demikian semakin menambah koleksi juara yang dicetak diberbagai pentas perburungan.

 

Kru Andik Moscow sukses mengawal gaconya meraih podium puncak_

Kru Andik Moscow sukses mengawal gaconya meraih podium puncak (Foto: Stefanus/Mediabnr.com)

Di cucak hijau, H Adi Kauman BC, Sidoarjo tak menyangka Sarmento meraih juara satu di Kelas Samudra. Pasalnya, kehadiran di lomba tersebut merupakan atas undangan pribadi panitia. Melihat kondisi sang gaco pasca mabung belum pada top form-nya, ia pun tak berharap lebih. Namun diluar dugaan, sejak usai mabung hingga tampil perdana pekan kemarin belum merasakan teriknya matahari. Justru membuat burung yang mengandalkan kualitas gaya dan lagu lovebird, walang ngekek dan greja meraih puncak juara.

Mr. Pri Situbondo puas meraih juara meski harus jauh datang ke lokasi_

Mr. Pri Situbondo puas meraih juara meski harus jauh datang ke lokasi (Foto: Stefanus/Mediabnr.com)

Disisi lain, kehadiran peserta luar kota menjadi warna tersendiri di gelaran tersebut. Hal ini membuktikan gelaran tersebut mampu memikat peserta tak hanya dari Surabaya dan sekitar. Seperti yang dirasakan Mr Pri dkk, Situbondo. Meski meraih juara Kacer BOB berkat performa Krakatau. Menjalin tali silaturahmi antar kicaumania merupakan tujuan kehadiran mereka di Surabaya. Bahkan mereka pun menjadikan lomba burung sebagai wahana wisata keluarga. (Stefanus)