Jakarta (MediaBnR.Com) – Perang di Kelas Murai Batu memang menjadi tontonan paling menarik pada lomba burung berkicau Sumpah Pemuda Cup I (26/10) lalu . Terlebih kehadiran pasukan dari Sumatera menjadi  daya tarik tersendiri. Kali ini di even bergengsi nasional Sumpah Pemuda Cup I yang digelar di Lapangan Banteng Jakarta itu menjadi arena perang bintang Sumatera versus Jawa di Kelas Murai Batu.

Super Kitaro andalan Darwin, kembali cetak double winner di murai batu (Foto: Yudi/MediaBnR.com)

Super Kitaro andalan Darwin, kembali cetak double winner di murai batu (Foto: Yudi/MediaBnR.com)

Sumatera mengirimkan burung-burung jawara terbaik dari Lampung diwakili burung bernama Panglima Perang, Ade Ray, Kitaro, Black Jack. Jambi menurunkan Maha Dewa. Walaupun terbilang sedikit murai batu yang turun dari Sumatera, akan tetapi tetap tangguh dan masih tetap berjaya di lapangan lomba ketika itu.

Jagoan Kadafi—Panglima Perang— berada di urutan kedua dan ketiga di Kelas BOB serta Vita Grow B juara ke-2 direbut Ade Ray. Maha Dewa satu wakil milik Dedy Jaya Ban yang untuk pertama kalinya turun ke ibukota, masih sanggup meraih juara ketiga di kelas paling bergengsi Sumpah Pemuda, dan juara kedua Kelas Murai Batu Media.

Sedangkan Kitaro yang paling difavoritkan, Walupun gagal di 3 kelas awal, masih sanggup meraih double winner di kelas ke-4 dan 5 yang diturunkan. Kitaro tak terbendung di Kelas Murai Batu Vita Grow A dan Murai Batu Poor-400 menang mutlak.

Pertarungan Sumatera melawan Jawa, kembali siap tersaji di even nasional RMI 16 November mendatang. Sumatera siap merebut tahta terbaik dari aksi Kitaro, Maha Dewa, Panglima Perang,  Ade Ray serta murai batu yang lainnya, untuk mempertahankan gengsi Sumatera sebagai gudangnya murai batu handal nasional. (Yudi)