Sweet Valentine Ke-17 Jogjakarta

Pak Bambang Honda diapit Mr. Wawan (kanan) dan Mr. Johan (kiri)

MediaBnR – Jogjakarta, Tidak ada habisnya kalau kita membicarakan Kacer The Rock milik Pak. Bambang Honda Bojonegoro, burung fenomenal yang sudah sangat terkenal akan torehan raihan prestasi, selalu dinanti aksi tarungnya disetiap event yang dilakoni, menjadi tontonan menarik bagi Kacer mania untuk disimak sebagai pembelajaran.

Sempat berbincang langsung dengan sang pemilik pada gelaran Sweet Valentine ke-17 diJogjakarta kemarin, akhirnya bisa sedikit mengorek keterangan akan kecintaanya terhadap siburung eksotis ini. Burung Kacer  memang menjadi amunisi andalan sejak awal  beliau merintis karier didunia perburungan. Kesenangan akan burung Kacer memang menjadi tantangan sendiri ucap beliau. Walaupun memiliki penangkaran burung Murai Batu dengan ring SPI dan ring silver PBI, beliau enggan untuk beralih dari kecintaannya terhadap sihitam putih ini.

Sosok tokoh didunia perburungan yang melejit berkat aksi Kacer Hipnotis yang dimiliki, tidak serta merta langsung sukses didunia kicau yang digelutinya ini. Beliau Sebagai salah satu penghobi Kacer mania, seakan tiada henti belajar meyelami akan seluk beluk seekor burung Kacer sehingga menemukan dan memiliki burung-burung Kacer terbaik. Tidak ingin berpaling kelain hati merupakan bahasa yang tepat atas kegigihan Pak. Bambang Honda dalam mempertahankan kebulatan tekad akan hobinya terhadap  sihitam putih ini.

“Kacer merupakan burung yang sangat membutuhkan power besar dan ekstra dalam bertarung, dalam merawatnya pun perlu ketelatenan tingkat tinggi. Sifat fighter dalam bertarung merupakan alasan yang sangat kuat menjadikan burung Kacer sebagai satu-satunya burung yang saya koleksi.” pungkas Pak. Bambang Honda.

Dari menemukan seting terbaik, mencari solusi  yang tepat untuk mengatasi kendala yang ada, dari mbagong saat ditarungkan, tidak ingin bertarung saat digantangkan, menjaga kestabilan performa dalam berlaga merupakan sedikit permasalahan yang sering terjadi di sekitar burung Kacer.

Namun semua itu menjadi hal yang harus dipecahkan bila kita ingin menjadi Kacer mania sejati, tidak patah semangat dalam menemukan seting serta segala macam permasalahan yang memang sudah menjadi sifat dasar dari seekor burung Kacer. Menjadi kenikmatan tersendiri, dalam menjalani tahapan – tahapan prosesnya.

Pak Bambang Honda bersama Pak Hanson dan team Twister

“Tidak ada yang instan dalam menjadikan burung kita sebagai yang terbaik, burung jalan yang kita beli diatas gantangan saja kadang macet saat berpindah tangan. Banyak gacoan yang masih terparkir dikarenakan beberapa masalah pun ada digarasi.”Ucap Pak Bambang.

Menilik beberapa gaco yang dimiliki diantaranya Predator dan Malapetaka yang sedang memasuki fase masa mabung pun tidak lepas dari beberapa masalah yang kerap menimpa seekor burung Kacer. Namun ketelatenan dalam merawat merupakan salah satu kunci sukses dalam menjadikannya sebagai petarung handal.

Mr. Wawan Gondrong yang dipercaya untuk merawat burung Kacer yang dimiliki Pak Bambang Honda, terlihat sangat lihai dalam mempersiapkan gaco-gaco yang ingin dibawa bermain kesuatu event bergengsi. Kesiapan anak asuhannya terlihat di gelaran Sweet Valentine ke-17, dimana The Rock menyapu bersih 3 kelas Kacer yang dipertandingkan.

Roll speed rapat, tonjolan lagu istimewa serta gaya tarung nagen disatu titik menjadi andalan The Rock untuk meruntuhkan perlawanan dari para pesaing diatas gantangan. Semakin matang dalam bertarung membuat The Rock menjadi salah satu petarung handal yang diperhitungkan oleh para pemain dikelas Kacer.

Menurut Pak. Bambang Honda, hanya The Rock lah yang sukses  membuat rekor dengan raihan hattrick disatu gelaran, bila dibandingkan dengan gaco lain yang dimilikinya. Prestasi The Rock melampaui torehan Hipnotis yang terlebih dahulu mengisi skuad Pak Bambang Honda. Hipnotis hanya mampu meraih double winner disatu gelaran lomba, sedangkan The Rock selalu memberikan kejutan disetiap turun berlomba.

Hanya memainkan The Rock 2 minggu sekali merupakan kiat sukses yang diterapkan Mr. Wawan sebagai mekanik. Dengan bermain 2 minggu sekali power  The Rock menjadi maksimal, birahi dan tingkat emosi terjaga dengan baik, sehingga selalu top perform saat berlaga diatas gantangan.

“Untuk rawatan harian maupun lomba tidak ada yang spesial, rawatan hanya biasa seperti umumnya seekor burung Kacer. Hanya pola bermain saja yang saya bedakan. Selain itu kunci sukses yang lain ialah pemberian pur Twister Gold, selain untuk burung saya juga memberikan pur Twister untuk pakan Jangkrik dan Ulat Hongkong yang biasa saya berikan untuk The Rock dan burung-burung yang lainnya setiap hari.”ucap Mr. Wawan.

Sekilas prestasi yang telah diukir The Rock, Piala Raja 2019 meraih 3 kemenengan juara 1, Piala Walikota Jogjakarta 1, dan 2. King Majapahit meraih nyeri juara 1, Mr. Bag Cup nyeri juara 1,Piala Andhang Pangrenan 2 Purwokerto juara 3 dan 4. dan yang terakhir raihan hatrick juara 1 di Sweet Valentine ke-17 kemarin.

Sukses untuk Pak. Bambang Honda, semoga apa yang sudah beliau perbuat didunia perburungan bisa menjadi teladan bagi kita semua, dan terus mengukir prestasi terbaik dikelas Hitam Putih yang sangat dicintai dengan gaco-gaco miliknya. (Aben)