H. Engkus & H. Dodot Berikan Materi Santai Kepada Para Peserta Diklat

H. Engkus & H. Dodot Berikan Materi Santai Kepada Para Peserta Diklat

MediaBnR.COM – Pengurus BnR Indonesia pusat mulai terjun ke daerah memantau kegiatan BnR cabang di daerah. Minggu ini Ketua Harian H. Mansur beserta Sekjen Erlangga berada di Pangkalan BUN Kalimantan Tengah. Sekaligus melihat langsung kegiatan Diklat Khusus Juri BnR Indonesia untuk BnR Provinsi Kalteng. Serta menghadiri gelaran DANDIM CUP KOBA di Halaman Makodim Pangakalam BUN.

“Kami pusat memang sekarang akan terjun ke daerah dan melihat perkembangan cabang. Kalau selama 6 bulan cabang tidak ada kegiatan dan menjalankan programnya. Maka SK akan kami cabut dan akan kami cari penggantinya yang baru,” kata H. Mansur Ketua Harian BnR Indonesia menjelaskan.

Bang Boy sekarang memang menginginkan para pengurus pusat untuk langsung ke daerah. Jangan hanya mendapatkan laporan saja yang mana laporan tersebut belum tentu sepenuhnya benar. Kalau kita lihat kepengurusan BnR Indonesia sekarang ini memang jauh sekali. Mereka bukan hidup di BnR tapi mereka semua berjuang untuk menghidupkan BnR. Tidaklah mudah untuk menjadi ketua cabang di BnR bukan hanya main tunjuk saja. Karena BnR Indonesia adalah organisasi yang sudah besar dan sudah merambah ke semua daerah. Pembenahan yang dilakukan juga untuk mempersolid kepengurusan BnR cabang dan menjalankan AD dan ART BnR Indonesia.

Andy Tatto Bersama Sekjen OBI Erlangga dan Ketua BnR Harian H. Mansur

Andy Tatto Bersama Sekjen OBI Erlangga dan Ketua BnR Harian H. Mansur Saat Dandim Kobar Cup II Pangkalan Bun

“Menata ulang dan garis komando yang jelas siapa yang memberikan keputusan di daerah dan harus ditaati. Jadi tidak ada tumpang tindih dalam mengambil keputusan di daerah. Siapa yang berhak mengizinkan suatu gelaran dan siapa yang berhak menentukan juri yang bertugas. Kami hanya merapikan saja dan memberikan garis komandonya saja supaya tidak ada komando-komando di daerah,” kata Erlangga Sekjen BnR Indonesia.

BnR Indonesia memang sudah besar dan pasti akan menyeleksi ketat setiap akan memberikan SK baru ke ketua cabang. BnR Indonesia bukan organisasi baru yang harus ada cabang dan buka cabang seluruh daerah. Tapi BnR Indonesia bagaimana membina cabang lama dan membuka cabang baru agar terus menjalankan program BnR.

Suasana Lomba Dandim Kobar Cup II 2016

Suasana Lomba Dandim Kobar Cup II 2016

“Kalau semua diberikan keleluasaan buka cabang dalam waktu satu minggu cabang BnR bisa sampai seratusan. Tapi bukan itu yang dimauin Babe (Bang Boy) banyak-banyakan cabang. Cabang dibentuk untuk menjadi kaki tangan dari pada program BnR pusat yaitu penangkaran yang utama!” kata H. Mansur.

Bisa dilihat pembentukan cabang di BnR Indonesia memang terkesan perlahan-lahan. Memang kualitas ini yang selalu dipegang oleh BnR Indonesia bukan kuantitasnya. (IK)