Murai BatuSaat ini banyak sekali keluhan dari para kicaumania tentang banyaknya burung yang terkena penyakit serak pada tenggorokannya. Rata-rata penyakit ini dialami oleh burung murai batu yang sekarang ini lagi mewabah.

Lalu, apa sebenarnya penyebab dari seraknya suara burung itu? Menurut Sang Maestro Perburungan Indonesia Bang Boy, ada beberapa penyebabnya, antara lain: pemberian jangkrik yang tidak bersih, pakan voer yang tidak cocok, dan terlalu lama dijemur dibawah sinar matahari.

Berikut penjelasan tips dan trik yang bisa kita lakukan, hasil dari rangkuman penjelasan yang disampaikan Bang Boy.

Pemberian jangkrik yang tidak bersih

makanan-jangkrik_miniSaat kita memberi extra fooding (EF) berupa jangkrik pada burung. Jangkrik sebaiknya dibersihkan baik sayap dan kakinya. Karena sayap dan kaki jangkrik sangat tajam dan dapat melukai tenggorokan burung.

Pakan voer yang tidak cocok

Kemudian pakan voer juga bisa menjadi penyebab serak pada burung. Karena dalam campuran voer ada bahan yang mengadung tepung ikan, dan ini dapat membuat reaksi pada tenggorokan burung tersebut.

Seperti kita ketahui, ada diantara kita yang alergi dengan namanya udang atau ikan. Seperti halnya juga pada burung, ada burung-burung tertentu ketika mengkonsumsi voer yang mengadung tepung ikan mengakibatkan serak pada tenggorokannya.

Terlalu lama dijemur dibawah sinar matahari                               

terkadang kita tanpa menyadari, menjemur burung di bawah matahari langsung yang berlebihan, dapat mengakibatkan fatal bagi burung tersebut. Hal ini dikarenakan hawa panas matahari membuat kering tenggorokan burung tersebut. Apalagi setelah diijemur dibawah matahari kencang, burung langsung diberi air minum. Menjemur burung yang benar, cukup dua jam saja, yakni pada jam 08.00 Wib sampai pukul 10.00 Wib. Karena sinar matahari pagi pada jam tersebut masih mengandung ultra violet.

Cara Mengatasi Serak pada Burung

Ada beberapa langkah yang harus kita ambil untuk mengatasi serak pada tenggorokan burung. Langkah-lngkah tersebut antara lain :

1. Burung sehabis mandi, jangan dijemur yang kontak langsung dengan sinar matahari, tetapi cukup diangin-anginkan saja selama minimal setengah jam, baru burung diberi pakan dan minum.

2. Jangkrik diberikan cukup dua ekor sehari yang sudah dibersihkan sayap dan kakinya.

3. Kroto hanya diberikan tiga hari sekali.

4. Pilih pakan voer yang tidak mengandung bahan tepung ikan.

5. Lalu berikan AMB (air mineral burung) setiap hari kepada burung.

Pemberian AMB ini caranya pagi hari diberikan, kemudian sore hari diganti air minumnya, dan kembali diisi dengan AMB lagi, lalu esok pagi diganti lagi dengan AMB yang baru. Ini dilakukan terus sampai suara burung menjadi normal.

Para kicaumania, silahkan mencoba dan sekali lagi kebersihan faktor utama untuk burung kita menjadi sehat. Memilih voer juga harus hati-hati, jangan karena berpatokan harga murah yang akibatnya burung kita menjadi bermasalah. (Mul)