panitia lomba GA Award Tasikmalaya (Foto: Dok. MediabnR.Com)

panitia lomba GA Award Tasikmalaya (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Tasikmalaya (MediaBnR.Com) – Sukses sudah kontes burung berkicau Gudang Accessories (GA) Award di lapangan Hotel Padjadjaran, Tasikmalaya, Minggu, (8/2/2015). Sekitar 800 peserta bersaing ketat di lomba tersebut.

Ketua panitia, Pepen GA, mengucapkan banyak terima kasih pada semua mania yang telah melebur di lomba perdana GA. “Tahun depan kami akan lebih meriah lagi menggelar lomba. Kami mohon maaf kalau ada kekurangan,” ujar Pepen kepada Media BnR, usai gelaran.

Di tengah persaingan anis merah, hampir 100 % jago – jago anis merah bersaing. Kimpen Tasikmalaya, Kusman Ciamis, H. Endun Garut, H. Dadang Ujung Berung, semua bersaing memperebutkan prestasi. Alhasil, dari tiga gelaran anis merah juara terbagi. Di kelas perdana, Blus Safir yang beberapa bulan lalu sempat hatrick di lomba BnR Ciamis, kini kembali mempelihatkan kualitasnya sebagai burung jempolan. Gaya mewahnya sangat terlihat. Tak heran di kelas ini ia mendapatkan predikan juara sejati.

Di kelas paling bergengsi, giliran Primadona meraih tahta juara. Burung milik Kimpen ini langsung tancap gas dari awal hingga akhir penilaian. Sehingga, burung yang telah mengoleksi puluhan juara ini kembali menambah pundi pundi juaranya.

Di kelas lain, Rajawali milik H Dadang Ujung Berung, unjuk gigi. Di kelas pertama dan kedua Rajawali tembus di tiga besar dan lima besar. Di kelas ini, seolah tidak ada lawan. Enam bendara favorite A berada di nomor gantangannya.

Rajawali milik H dadang juara di kelas GA (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Rajawali milik H dadang juara di kelas GA (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Performa terbaik diperlihatkan Speed Dolar. Murai batu langganan juara ini di kelas GA, tancap gas. Volume tembus dengan ngerol variasi lagu yang komplit  ditambah sesekali tembakan menjadikan Speed Dolar tak terkalahkan. Koleksi juara pertama pun bertambah.

Speed Dolar kembali unjuk gigi (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Speed Dolar kembali unjuk gigi (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Di kelas yang sama, Krisna milik Mantri Nono tembus di juara keempat paling bergengsi. Salah satu Kabag Pemda Tasikmalaya ini selalu menurunkan Krisna di lomba besar. Kali ini hanya tembus di empat besar.

Di kelas kenari,  Dewa milik H. Ano menang nyeri. Di dua kelas bergengsi dewa kerja stabil dengan ngagedur dari awal hingga akhir. Tak heran kalau Dewa langsung diminati oleh kicaumania lain. Sayang, yang punya H. Eno belum bisa melepasnya. Selain itu, Koko dikelas love bird juga satu kali juara pertama.

H Ano borong juara di kenari dan love bird (Foto: Dok. MediabnR.Com)

H Ano borong juara di kenari dan love bird (Foto: Dok. MediabnR.Com)

 

Dara memang nyeri (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Dara memang nyeri (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Pun demikian di kelas Jenggot. Dara milik Kapt. Ariga juga menang nyeri. Di dua kelas, Dara tidak terkalahkan. Tak salah kalau kores yang satu ini menang nyeri. Kualitas mumpuni plus ngegedur saat digantakan menajdikan Dara selalu merah prestasi.

Di kelas yang sama Mineng, milik H. Embun, Gotrock grup Cikijing juga mampu bersaing. Meski di lomba ini Mineng tembus juara kelima. Namun di lomba sebelumnya, terutama di lomba BnR, Mineng selalu menghamparkan prestasi.

Mineng bersaing di kelas Cucak jenggot (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Mineng bersaing di kelas Cucak jenggot (Foto: Dok. MediabnR.Com)

 

Stan ngorbit di Jalak Suren_ (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Stan ngorbit di Jalak Suren_ (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Krisna milik Mantri Nono patut diwaspadai (Foto: Dok. MediabnR.Com)

Krisna milik Mantri Nono patut diwaspadai (Foto: Dok. MediabnR.Com)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Stan, jalak suren milik H. Yana Indihiang mengawali juara. Jalak Suren ini memiliki prospek cerah. Maklum, ketika mulai digantangkan Stan langsung bersuara. Dan ini menjadi kebanggan tersendiri bagi H. Yana. (Saeful Milan/Eka)