Bandung (MediaBnR.Com) – Materi terakhir dari pembelajaran Diklat Calon Juri BnR Angkatan IX adalah praktek lapangan. Ini merupakan rangkaian acara penutup Diklat Juri BnR tersebut. Dipandu intrukstur H Dodot dan H Engkus, dibantu Iman Banu, Jiong serta Aan, selaku juri senior BnR, para peserta diklat langsung praktek di lapangan.

Para Juri Muda BnR (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Para Juri Muda BnR (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Selain pembelajaran cara menilai, langkah kaki, pemantapan mental, pedoman sikap dalam penjurian sampai pengajuan nominasi, dipraktekan secara langsung. H Dodot dan H Engkus langsung memimpin para peserta diklat akan standarisasi sistem penilaian BnR. Kolaborasi Juri Senior BnR dan juri diklat jebolan angkatan IX, dilaksanakan di Lapangan BnR Jabar jalan Soekarno Hatta, Bandung Jawa Barat.

Pengarahan Dari Keke (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Pengarahan Dari Keke (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Setiap jenis burung yang bertanding, peserta diklat dipaparkan akan cara menilainya. Kriteria penilaian yang diberikan meliputi variasi lagu, volume, gaya serta fisik dan durasi kerjanya. “Irama 20 % atau lagu 20 %, dengan pengertian irama ialah alunan suara burung, antara panjang maupun pendeknya serta ngerol nge-double-annya rapat atau speed. Tentunya bermacam-macam jenis materi, jenis lagu yang dibawakannya oleh masing-masing burung. Untuk itu praktek langsung sangatlah penting,” jelas H Dodot.  “Selain pembelajaran secara langsung, juga praktek lapangan, sekaligus melatih mental peserta diklat kali ini,” tambah H  Engkus.

Para Juri Muda Sedang Memantau Burung (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Para Juri Muda Sedang Memantau Burung (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Peserta diklat secara bergantian memberikan nilai pada ajang yang digarap BnR Jabar tersebut. Rozab Alamba, salah satu peserta diklat asal Bandung mengatakan, “Praktek langsung sangat berguna bagi kami, selain dipandu oleh pakar burung, juga kita bisa belajar atau bertanya secara langsung.” (Ricky/Saeful)