Peserta Diklat Juri BnR Angkatan IX Mendapat Banyak Materi

Bandung (MediaBnR.Com) – Sebanyak 42 calon juri muda BnR yang telah diseleksi secara ketat mendapatkan penataran selama tiga hari, dari Kamis 30 Oktober hingga Sabtu 1 November 2014 di Hotel Endah Parahyangan Bandung, Jawa Barat.

Pada hari pertama dimulai dengan pemeriksaan kesehatan masing-masing calon juri oleh Dokter dari Yayasan BnR, yang diteruskan oleh pembukaan dan berlanjut dengan pemberian materi pengenalan burung oleh H Dodot, H, Engkus dan Iwan Bogor. Materi Pemahaman dan sistem penilaian burung yang diperlombakan, tentunya dengan mengacu pakem dari Yayasan BnR oleh H Dodot, H Engkus dan Sopyan Juandi.

Berlanjut pada hari keduanya dengan materi pengenalan lebih dalam Yayasan BnR. 4 Program aksi BnR yang dipaparkan Sopyan Juandi adalah: 1. Membangun dunia hobi sebagai ajang silaturahmi, 2. Mendukung pelestarian, 3. Menjunjung tinggi sportivitas, 4. Mengembangkan dunia hobi menuju landasan ekonomi kerakyatan. 4 pilar dasar Yayasan BnR ini merupakan tiang BnR berdiri dan berkembang sampai sekarang.

Dilanjutkan motivasi dari Bang Boy dengan bekal pembelajaran untuk juri muda dalam melaksanakan tugasnya nanti. Diungkapkan pendiri Yayasan BnR ini, melalui rangkaian pelaksanaan diklat ini diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya dalam bentuk peningkatan kemampuan pengenalan burung, penjurian sampai sikap yang baik dalam bertugas. “Saya yakin juri angkatan IX ini mempunyai talenta yang baik. Semangat yang terpancar, berkeinginan ingin maju, terlihat dari sosok peserta diklat angkatan IX ini…joss Banget,” ujarnya.

Pada hari ketiga, materi tentang etika juri oleh Dian Toto. “Tujuan etika juri BnR adalah: 1. Meningkatkan disiplin juri BnR, 2. Menjamin terpeliharanya tata tertib lomba, 3. Menciptakan dan memelihara kondisi tugas prilaku yang profesional, 4. Meningkatkan citra dan kinerja juri BnR.” Katanya.

Dilanjutkan materi (Sikap juri menghadapi tantangan ke depan dan pemahaman akan penilaian yang melingkupi lagu, irama, volume, fisik, gaya dan durasi kerja) dan (Sistem penilaian BnR) oleh H Dodot dan H Engkus. Materi dilanjutkan oleh Kamiludin, Keukeu dan Tatang TV mengenai, cara bagaimana menyelenggarakan latber/lomba yang baik. Dan kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani dan penutupan saresehan oleh pengurus BnR Pusat dan BnR Jabar.

Pada hari keempat merupakan praktek lapangan yang diadakan di Lapangan BnR Jabar di Bandung. Ajang praktek tersebut menjadi wadah kolaborasi juri BnR senior dengan juri diklat angkatan IX ini.  

Seleksi Ketat : Angkatan IX Jauh Lebih Baik

42 peserta diklat juri BnR angkatan IX dinilai jauh lebih baik disbanding diklat sebelumnya. Soalnya, dari kurang lebih 100 peserta yang daftar, panitia mengkerucutkan menjadi 42 dengan alas an kualitas. Bagi peserta yang kurang memahami perburungan sengaja tidak diterima.

“Angkatan IX ini jauh lebih baik disbanding dengan angkatan sebelumnya. 90 persen angkatan ini sudah mengetahui akan dunia perburungan dan banyak yang sudah berpengalaman menjadi juri,” ujar H. Engkus yang salah seorang instruktur dalam diklat juri angakatan ke IX di hotel Endah Parahyangan.

Hal itu pula yang diinginkan oleh panitia penyelenggara, BnR Jabar yang menjadi penanggungjawab acara menginginkan jebolan angkatan ke IX ini memiliki kualitas dan skill penjurian yang bagus. Keke Kurnia, Asep Gedor dan tatang TV bekerja keras menyeleksi para peserta. Sehingga hasilnya 42 peserta terjaring dan menjadi bagian dari kopr BnR angkatan ke IX.

“Saya ucapkan terima kasih pada Bang Boy selaku orang nomor satu di BnR yang telah memberikan tempat kepada BnR jabar untuk menjadi tuan rumah diklat juri angkatan ke IX. Mudah-mudahan angkatan IX ini menjadi juri yang jujur yang diharapkan oleh BnR dan seluruh kicaumania di nusantara,” ujar Keke. (Saeful Milan/Ricky)