naskah & foto : prayogi waluyo

Kebersamaan Bang Boy bersama Yono Plaza dan petinggi PBI dan tokoh kicaumania papan atas. Foto : prayogi waluyo

Kebersamaan Bang Boy bersama Yono Plaza dan petinggi PBI dan tokoh kicaumania papan atas. Foto : prayogi waluyo

Semarang (BnR)Cuaca ekstrem menyelimuti Kota Atlas Semarang sejak Sabtu petang sehari menjelang pelaksanaan lomba burung berkicau Plaza Cup II yang dihelat Yono Plaza di halaman dalam Markas Batalion 400 Raider, Semarang, Minggu (12/01). Ini kondisi cuaca tidak menguntungkan bagi kicaumania yang datang dari pelbagai blok termasuk luar pulau untuk mempersiapkan jagoannya bisa tampil maksimal di arena kontes.

Pelaksanaan lomba pun harus mundur satu jam dari jadwal yang ditentukan panitia pukul 10.00 berubah menjadi pukul 11.00. Pasalnya hujan yang mengguyur sejak minggu pagi masih belum redah. Akibatnya kondisi lapangan menjadi becek. Namun panitia akhirnya tetap melaksanakan meski pada pukul 11.00 hujan belum redah dengan diawali kelas Cucak rowo ring Brumbungan Dua.

Seiring dengan cuaca yang ekstrem itu semangat kicaumania yang hadir banyak dari luar kota tetap tinggi. Apalagi kabar awal bahwa  Plaza Cup II ini disebut-sebut akan menjadi ajang pertarungan jawara papan atas khususnya di kelas murai batu dan kacer. Maka wajar bila dihadiri banyak tokoh papan atas .

Nampak hadir dari blok barat, Edy PLN, Arif Bekasi, BnR Tim, Eko Cikande. Semetara blok timur adalah Jatim Raya, Jojik CS dan Arema serta Bali.Termasuk Sumatera yaitu KDV Tim serta H. Sona dan Ipung. Bahkan Bang Boy Pendiri Yayasan BnR pun hadir bercanda tawa dengan pengurus PBI serta tokoh-tokoh lintas blok. Hanya Kadafi yang absen yang kabarnya sedang mendampingi sang istri menunggu detik-detik kelahiran sang generasi penerus.

Meski Kadafi tidak bisa hadir, namun Rencong yang menjadi jagoannya di kelas kacer telah menyuguhkan kemenangan gemilang. Juara I empat kali dari empat kelas yang diikuti berhasil diraih. Kemenangan Rencong kiranya sebagai obat kegembiraan Kadafi sekaligus sebagai pembuktian bahwa Rencong bukan sang jawara hanya di lomba BnR.  Kadafi membalas amin ketika dikabari wartawan BnR perihal kemenangan Rencong.

Kabar santer yang menyebar di kalangan kicaumania Rencong disebut-sebut hanya bisa juara di lomba BnR. Bahkan ada yang mengatakan kemenangan Rencong di lomba BnR bukan semata kualitas Rencong yang bagus, tapi lantaran Kadafi pengurus BnR di Sumatera. Kabar tersebut sempat mengendurkan Kadafi untuk tidak melombakan Rencong di lomba BnR. Fakta terkini adalah Rencong juga bisa juara di lomba yang menggunakan juri PBI.

Memang persaiangan di kelas kacer cukup ketat di lomba Plaza Cup II. Betapa tidak, jawara – jawara handal lintas blok tampil bersama di empat kelas kacer yang dibuka panitia. Kondisi serupa juga terjadi di kelas murai batu. Namun di kelas tiket paling mahal yaitu Rp 400 ribu, jawara murai batu milik Beny AP Rembang yang ditake over Mr G Kebumen berhasil menyodok di peringkat I. Sementara Kiamat milik H. Sona Sumatera menyebet juara I di kelas lainnya.

Sedangkan Baldomir, cendet jawara lawas besutan Imron Jatim Raya Tim juga membuktikan ketangguhannya. Juara I disesi pertama berhasil disabet selanjutnya bertengger di posisi II pada sesi kedua. Sementara jawara dari Pulau Dewata tidak begitu banyak mendominasi kejuaraan meski Agung Tato menempatkan diri sebagai juara umum perorangan yang bersaing ketat dengan Kadafi yang murni memiliki poin juara I empat kali dari kemenangan Rencong.

Bahkan Jatim Raya Tim pun seharusnya dan layak menyandang juara umum bird club karena jagoan-jagoannya lebih banyak memboyong kejuaraan. Namun Jatim Raya Tim yang dimotori H. Tatok cs dan didukung para kicaumania Jatim yang memiliki burung juara lebih mengedepankan persahabatan sesama kicaumania.

Maka disepakati poin utama juara dialihkan ke Duta Valentine yang evennya akan digelar 16 Februari mendatang di Sleman Jawa Tengah. Inilah salah satu bukti pula kebersamaan di dunia hobi burung berkicau nampaknya lebih diutamakan. “ Orang khan tahu bahwa burung tersebut punya Jatim Raya Tim. Soal poin gak ada masalah, apalagi semua yang berada di Jatim Raya Tim sudah sepakat,” ujar salah satu pengurus seraya menegaskan demi kekompakan.

Sementara lomba Plaza Cup II berhasil menyelesaikan 24 kelas yang dilombakan dengan suasana lancar dan sukses sekitar pukul 18.00. Meski kelas kacer ring diurutan 25 tidak bisa dilaksanakan lantaran sudah terlalu malam. Ini merupakan kesuksesan Yono Plaza kali kedua sebagai tokoh penggiat dunia perburungan di Kota Atlas Semarang. (prayogi waluyo)