Power Speed Siap Turun Jalan Marlena, Monalisa ,Dan Turangga Menang Nyeri

Latpres Kicau Liar

MediaBnR – Gelaran latpres yang diselenggarakan oleh Kicau Liar Desa Pule, Kacangan Boyolali (19/4) meski terletak di dalam perkampungan pedesaan namun antusias pesertanya cukup luar biasa. Tidak hanya datang dari desa tersebut saja melainkan dari kota sekitarpun ikut andil di acara ini, apa yang menjadi daya tarik kicaumania hingga rela datang ke tempat latiahan kicau liar ini? Demikian paparan ketua Kicau liar yang berhasil dihimpun BnR. “ Memang lokasi latihan kami berada di dalam pedesaan namun animo pesertanya cukup luar biasa semua ini karena kita menggunakan juri BnR Jateng, inilah yang dicari kicaumania saat ini penjurian yang benar-benar fairplay. Selain itu juga burung-burung yang maen disini juga burung-burung yang berkwalitas terbukti kacer pernah transaksi 40 jeti di gelaran ini,” papar Gufron sebagai ketua Kicau Liar Kacangan Boyolali.

Menjadi kelas yang paling dianggap kelas neraka terjadi dikelas kacer, Power Speed berhasil menguasai kelas bintang debutan Junaedi Jakarta SF dengan baju barunya. “Power Speed masih kondisi bulu baru jadi belum maksimal kerjanya, kedepan smoga akan mendulang prestasiyang fantastis seperti sebelumnya,” ucap Kentus kepada BnR. Di kelas VIP milik Kembar BC berhasil diposisi runner up dengan andalannya Skid Row dan Sakura milik Kemput diposisi ke lima. “Kita kesini bawa burung baru jadi masih belum tau stelan pasnya, namun tetap masih kebagian koncer, “kata Ajied yang telah melepas kacer andalannya pendekar blank dengan harga puluhan juta rupiah.

Terjadi menang nyeri diantaranya dikelas murai batu berhasil dikuasai oleh Monalisa milik Bintang SF Kemusu, dengan dominan tembakan cililin panjang dengan pola roll speed. “ Ini merupakan perdana kami turun menampilkan Monalisa karena murai ini baru kami dapatkan, murai ekor hitam ini kalau kami menyebut murai lahat dengan volume yang dahsyat sehingga mampu menang nyeri,” terang Farid pemoles jago milik Bintang BC. Dibawahnya ada Kendali sodo milik Zon CBK Gondang dengan jenis nias, team ini juga moncer dikelas bintang dengan andalannya Senggono milik Mantri RSI Amal Sehat Sragen sama-sama berjenis nias dan dibawah satu payung Gondang SF. Juga terjadi menang nyeri dikelas love bird berhasil dikuasai oleh marlena debutan Anto Gondrong Sragen dengan durasi ngekek yang panjang serta rajin. Juga dikelas cendet berhasil dikuasai oleh Turangga milik Sis KMP Begal Team. “ Andalan yang ada jangkrik, sogok ontong,love bird, dan gereja, dan masih banyak lagu lainnya dibawakan secara roll speed dan model bunyinya full dari awal hingga akhir,”jelas Kholis yang memoles Turangga kesehariannya.

Dikelas kenari berhasil di sabet oleh kawahara milik Esa Ef Team Juwangi. Juga kedatangan pemain lama yakni mr Adi Salatiga yang saat ini focus di burung kenari dengan membawa 3 burung andalannya.” Saya sedikit kecewa penjurian di kelas kenari, justru Bagong kerjanya terlihat menggila bisa juara besar hanya karena kurang pantauan juri. Harapan saya di Kicau Liar ini tetap mengutamakan Fairplay benar-benar melihat kualitas burung sehingga kita sebagai pemain tetap semangat,” ungkap Adi Salatiga yang ingin meramaikan kelas kenari.

KPK Komunitas Pleci Kalijambe berhasil mendominasi juara pleci,dengan andalkan Hulk Jr, dan Anak manja. “Untuk di wilayah Sragen dan sekitarnya kita selalu eksis dikelas burung pleci ini, sudah sering kita selalu juara dengan menampilkan jago-jago baru,” ucap Dasan ketua KPK. (LamBanK)