lorenzo

lorenzo

Semarang – Kejurnas perkutut dengan titel ASEAN CUP feat perayaan HUT P3SI yang diadakan dipamekasan minggu (16/7/2017) pastinya menjadi sejarah penting bagi perjalanan komunitas penghobi perkutut di indonesia, dengan peserta 1200 ekor tentunya menjadi rekor penyelengarakan terbanyak selama lomba perkutut diadakan di indonesia.

Di ASEAN CUP 2017 juga  menjadi sejarah bagi perkutut bernama “SAKERA” guna mencatatkan namanya di sejarah perkutut indonesia menjadi perkutut terbaik ASEAN. Prestasi yang diraih SAKERA tidak saja menyenangkan pemiliknya haji Kamil Team HK BF, tapi juga membuat  koh Tiekgwan si peternak yang mencetak SAKERA “menangis”  terharu.

Koh Tieakgwan begitu emosional saat mendengar ‘SAKERA” tampil sebagai juara dipamekasan, emosional koh Tiekgwan sangat dimaklumi mengingat saat itu dirinya tidak bisa menyaksikan langsung penampilan SAKERA di pamekasan karena disaat bersamaan dirinya sedang disingapore menjalani  kemoterapi untuk sakitnya.

Untuk mencetak perkutut bagus dan juara di event bertaraf internasional bukanlah mudah, dan ini dia rasakan betul, maka ketika produknya sukses menjadi juara koh Tiekgwan selalu mengucap syukur  kepada sang maha kuasa dengan kebaikan yang diberikan kepadanya saat beternak perkutut. Meski sering mencetak perkutut bagus namun tidak banyak peternak perkutut yang mampu mencetak perkutut yang handal yang berprestasi dilomba nasioanal maupun internasional.

Prestasi “SAKERA” mengingatkan kung mania dengan produk grand master bernama ‘TERAJANA”  dimana saat itu dinobatkan sebagai burung termuda berusia 5 bulan yang sukses tampil sebagai juara nasional di bekasi, dan sampai hari ini rekor TERAJANA belum terpecahkan. Tangan dingin koh tiekgwan dalam beternak perkutut sudah terbukti dan diakui seluruh penghobi perkutut indonesia, sudah ratusan burung perkutut juara lahir dari hasil karyanya, sukses buat grand master surabaya, sukses juga buat koh Tiekgwan. @NEAR