Professor Hartono di depan sangkar breedingnya

Professor Hartono di depan sangkar breedingnya

Mediabnr – Professor Hartono guru besar Ilmu Kesehatan Lingkungan Hidup dan dekan fakultas kedokteran UNS lagi focus melestarikan burung, di kediamanya Ngentan – Sukoharjo, di tangkarkan beberapa burung lovebird dan murai batu ekor putih. “ Saya mencoba melestarikan burung supaya tidak punah, ada beberapa burung bibit unggul yang saya kembangkan , “ terang Prof. Hartono, Senin, (18/9/2017).

Burung dengan bibit unggul lan ini bisa di lihat dari suara burung yang tajam, badan bongsor, paruh besar, fighter maupun bulu yang kinclong dan ekor panjang untuk burung murai batu. Sedangkan untuk lovebird, kami coba kembangkan lovebird dengan suara kekekan berdurasi panjang dan punya volume keras, serta warna bulu yang menarik.

Indukan murai batu ekor putih

Indukan murai batu ekor putih

Indukan lovebird

Indukan lovebird

Menurut penuturan sang Professor, dengan melestarikan burung kita juga menjaga alam ini. Suara merdu burung ternyata mampu menetraliser keadaaan dan memberikan suatu hal yang posistip. Sang guru besar pun mengajak semua masyarakat mencintai burung dan menangkar burung.

Di samping melestarikan burung, menjaga alam, dunia burung juga bisa membangun ekonomi kerakyatan melalui kerajinan sangkar, asesoris, obat maupun makanan buat burung. Dengan nilai positip yang terkandung di dunia hobi burung, para penangkar burung semakin banyak dan tidak berbicara kuantitas tapi sudah masuk pada kualitas bibit unggul.

Indukan pejantan murai batu  yang sudah disiapkan

Indukan pejantan murai batu yang sudah disiapkan

Bang Boy selaku pendiri BnR senantiasa mengajak para penghobi burung tidak hanya memelihara, namun juga mau menangkar. Dengan menangkar para penghobi dapat menciptakan produk unggulan kualitas bagus. Secara garis besar tujuan Professor Hartono dan Bang Boy BnR sama, dan harus di dukung oleh para penghobi burung se-Indonesia, supaya tercipta alam yang asri dan kesehatan lingkungan hidup yang bagus. (agus Jatisrono)