Santo, Pengusaha Percetakan yang Sukses Beternak Lovebird

Jakarta (MediaBnR.Com). Sosok pria muda yang satu ini memang benar-benar ulet dalam menekuni hobinya. Selain sibuk mengurus usahanya di bidang percetakan, ternyata dia juga mempunyai kesibukan yang lainnya. Pria muda yang biasa disapa dengan sebutan Santo, ternyata seorang breeder lovebird.

Sebelum menjadi seorang breeder lovebird, ternyata ia dulu adalah pemain burung murai batu dan ikan arwana super red. Karena kurang menekuni dan banyak menyita waktu akhirnya Santo beralih untuk coba bermain lovebird.

Berawal dari sepasang lovebird, sekarang sudah mempunyai 30 pasang indukan yang rata-rata setiap bulannya menghasilkan anakan 15 hingga 25 ekor. Pakan yang diberikan biji-bijian yang bervariatif serta untuk memicu birahi dan untuk menjaga kebugaran indukan, maka alangkah baiknya bila setiap hari diberikan BnR Vit sebagai campuran air minum dan ditambah extra fooding berupa sayur-sayuran segar seperti kangkung, jagung dan tauge.

Setelah telur menetas sepuluh hari menurut Santo, anakan diangkat karena anakan sudah bisa membuka mata serta sudah mampu berdiri dan siap untuk diloloh. Anakan yang di akan diloloh akan di berikan bubur bayi yang dicampur dengan pur BnR yang sudah di blender, serta diberikan beberapa tetes BnR Vit untuk menjaga kondisi tubuh anakan menjadi kuat. “Karena BnR Vit mengandung banyak vitamin untuk menjaga metabolisme dan kebugaran tubuh anakan itu sendiri,” katanya.

Anakan yang baru diangkat dari indukan tersebut menurutnya diberikan makan 2 jam sekali, karena anakan yang baru berumur sepuluh hari masih rentan, bila usia anakan sudah 3 minggu makanan yang diberikannya pun menjadi sehari 4 kali.

Usahanya yang selama ini dilakukan ternyata membuahkan hasil, bukan itu saja Tarzan gaco milik Santo berhasil menyabet gelar juara pertama di even bergengsi. Santo merasa bangga dengan kinerja Tarzan, akhirnya Santo pun mencoba menangkarkan Tarzan agar dapat mencetak anakan-anakan trah jawara.

Dari hasil budidaya lovebird, penghasilan Santo setiap bulannya mencapai Rp 10 juta diluar usaha percetakannya.(Dedy)