Ilustrasi Hutan bambu (Foto: Desktopwallpaperhd.net)

Ilustrasi Hutan bambu (Foto: Desktopwallpaperhd.net)

MediaBnR.Com – Pernah mendengar suara khas yang muncul dari rumpun bambu ketika tertiup angin? Bicara bambu, kegunaanya sangat banyak. Bambu rebung bisa jadi makanan lezat, sementara  bambu dewasa biasanya dijadikan kerajinan anyaman, alat rumah tangga dan sebagainya.

Tapi bagi kicaumania dan pengrajin sangkar,  Bambu  jadi bahan favorit untuk dijadikan jeruji sangkar burung, karena bersifat alami, kuat, lentur dan relatif tahan lama.  Disamping itu bahannya relatif mudah didapat karena di Indonesia ada sekitar 160 jenis bambu dan 88 diantaranya endemik Indonesia.

Tergolong keluarga keluarga gramineae,  bambu sebenarnya sejenis rumput. Tetapi berbeda dengan rumput yang lemah dan rentan, bambu adalah sejenis rumput yang tumbuh meraksasa yang sangat kuat. Uniknya lagi, sebatang bambu dewasa perlu waktu tumbuh 4-5 tahun.  Nah waktu Sekitar 1- 3 tahun  digunakan untuk pertumbuhan akarnya, setelah selesai baru batang bambu muncul.

Kicaumania, dari bambu kita bisa memetik berbagai pelajaran penting.  Untuk sukses di berbagai bidang apapun, sebaiknya tidak langsung instan, tetapi bertahap membangun pondasi yang kokoh seperti akar bambu, baru kemudian tumbuh menjulang ke langit.

Pelajaran penting lainnya dari bambu adalah soal kelenturan dan ketangguhannya. Pada saat tejadi bencana puting beliung, pohon-pohon besar dan kokoh bisa bertumbangan, tetapi tidak dengan rumpun bambu, karena bambu bisa bergoyang ke arah angin bertiup. Bambu mengajarkan pada kita fleksibilitas, lentur, ulet dan tanggung mengatasi permasalahan kehidupan. (red)