“Kalau kita lihat semua adalah didikan saya dan saya terjun dalam penjurian diburung ini sudah puluhan tahun. Kalau menurut saya pribadi penilaian BnR sudah sempurna karena memang menilai kicauan dari burung yang dilombakan. Kalau ada Juri yang belum tahu apa itu irama lagu wah susah juga saya menjelaskannya. Malah saya balik bertanya kok bisa dia menjuri atau menilai burung kalau irama lagu saja tidak tahu!. Tapi pada dasarnya apapun dalam lomba burung yang kita nilai adalah kicauannya atau irama lagunya ini sudah harga mati. Coba lihat judul suatu lomba burung apapun itu lomba burung pameran burung selalu ditambah dengan berkicau jelaskan”. kata H.Dodot pakar penjurian burung Indonesia menjelaskan.
Kalau kita cerna penjelasan dari H.Dodot dapat kita simpulkan hal hal penilaian burung yang beraneka ragam sekarang ini. Selama menggunakan sistem menilai burung berkicau bukan menghitung suara burung. Penilaian tersebut jelas dan memang sudah dipergunakan berpuluh tahun dalam dunia perburungan ini. Disini dibutuhkan para pengadil dilapangan untuk mengikuti suatu Diklat pemahaman tentang burung. Kalau hanya menghitung suara burung siapapun pasti bisa menjadi Juri tapi menilai burung berkicau yang berkualitas. Disini perlu keterampilan lebih dan pengalaman serta perlu belajar tentang burung. (red)