Tanah dan Motor Hasil Breding Lovebird Trah Juara

Karanganyer (MediaBnR.Com) – Padatnya gelaran lomba di tanah air, diikuti oleh banyaknya penangkaran di Indonesia. Jatipuro, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah, ada sebuah penangkaran yang menangkar lovebird trah juara, sekitar seratus pasang lovebird yang ditangkarkan di sini.

Candra Mahesa Jenar,  adalah pengusaha muda di bidang matrial dan besi sudah sekitar 10 tahun menangkarkan burung lovebird yang diklola bersama sang istri tercinta yang bernama  mbak Dani. Love bird yang ditangkar kebanyakan diambil yang ngekek panjang berdurasi sekitar 2 menit.

Team MediaBnR.Com menyusuri mencari  tahu,  sejak nama lovebird Kijang G moncer, alhasil kami bertemu dengan seorang muda belia yang tak lain adalah Candra si pemilik penangkaran tersebut. ”Kijang G itu anakan dari penangkaran saya mas, Kijang G, anak dari trah lovebird G yang sudah berumur puluhan tahun, saya memakai ring G,sudah sejak 2005 penangkaran ini,” kata Candra Mahesa Jenar yang berdomisili di Jatipuro, Karanganyar.

Pakan love bird dikasih jawut,jagung muda, kangkung dan por mengunakan por merk BnR. ”Anakan love bird ring G biasanya kami jual seharga Rp 1,5juta – Rp 2juta, dengan garansi kembali bila tidak ngekek, pangsa pasar kami sudah ke Solo, Bandung,Jakarta dan Kalimantan,” ungkap Candra yang ditemani Edi sang perawat.

“Untuk mengetahui burung love bird yang ngekek panjang biasanya selain dari trah juara, bisa dilihat dari bentuk kepala yang besar,paruh besar,”ungkap Mas Edi yang merawat anakan love bird.

Sebulan om Candra dari penangkaran ini bisa meraih keuntungan sekitar  10- 20 juta rupiah,” Sebidang tanah ukuran 1000m2 dan motor juga hasil dari penangkaran ini mas,”ungkap om Candra Mahesa Jenar.

Kami berharap kedepan love bird tetap stabil hargannya dan para penangkar bisa menikmati hasilnya. ”Saya juga sudah menyiapkan tanah seluas 1000m2 di Selogiri, Wonogiri untuk menangkar murai, love bird dan cucak ijo,” kata om Candra sambil tersenyum melihat lovebird nya ngekek.(Agus Prasetya/Lambank)