Teddy (kiri) Beserta Keluarga

Teddy (kiri) Beserta Keluarga (Foto: Ricky Dim/Mediabnr.com)

Berawal dari tiga pasang kenari lokal yang dimiliki pada 1998, Teddy (53) mencoba beralih ternak kenari jenis yorkshire sejak 2001. Bersama sang istri, kini breeding yorkshire yang dikembangkannya, menjadi karya yang layak dan telah memenuhi kriteria untuk diapresiasi.

Kerja keras merupakan sisi edukasinya, sedangkan keberhasilan adalah buah dari semangat dalam pembelajarannya selama beternak. “Awalnya hanya iseng saja, dan kerap menemui kendala.Tetapi setelah dilakoni serta dipelajari, hasilnya sangat menggembirakan. Baik dari sisi komersil maupun tingkat kebanggaannya,” ujar Teddy.

Karya seorang breeder, sangat erat berkaitan dengan gagasan, konsep, bahkan pandangan hidup peternaknya. Gagasan dan konsep dijalankan Teddy, lewat kesederhanaannya dalam berkarya, serta kejujurannya dalam beternak, Teddy berhasil mencetak yorkshire lokal dengan kualitas yang baik.

Yorkshire Lokal Usia 12 Hari

Yorkshire Lokal Usia 12 Hari (Foto: Ricky Dim/Mediabnr.com)

 

Kini pandangan hidup Teddy hanya ingin ternak yang dijalaninya, menjadi bekal di hari tuanya kelak. Dibantu Nia seorang perawat yang sudah membantunya selama 8 tahun, dengan memakai Ring TD, Teddy menjelma menjadi pencetak yorkshire lokal yang berkembang.

Yorkshire Lokal Usia 7 Bulan

Yorkshire Lokal Usia 7 Bulan (Foto: Ricky Dim/Mediabnr.com)

Teddy berpendapat, bahwa gairah breeder kenari tidak terlepas dari perkembangan kenari itu sendiri, serta permintaan pasar yang tak pernah padam. Banyaknya ragam jenis kenari, membuka ruang kreatifitas yang makin luas, bagi para breeder untuk berkreasi dibandingkan masa-masa sebelumnya. “Pertama breeding yorkshire ketika harga per ekornya 400 ribu. Tetapi untuk mengembangbiakkannya perlu pemahaman akan karakter burungnya,” kata pria yang terbilang sederhana ini.

“Antisipasi Dini menjaga kebugaran serta kesehatan burung, merupakan langkah awal saya dalam beternak. Untuk itu setiap pagi selalu dicek akan kondisinya. Awal perjodohan merupakan titik penting selanjutnya.Hakekatnya pembelajaran dimulai dari sini,” lanjutnya.

 

Salah Satu Koleksi Yorkshire Pejantan

Salah Satu Koleksi Yorkshire Pejantan (Foto: Ricky Dim/Mediabnr.com)

80 indukan yorkshire siap kawin menjadi modalnya saat ini.Indukannya merupakan yorkshire pilihan yang telah disortir.Baik yorkshire impor maupun indukan hasil regenerasi ternaknya, menghiasi kandang peternakannya. Dalam sebulannya 5 –15 ekor anakan berhasil ditetaskannya. “Untuk memulai ternak, yang utama postur. Mau yorkshire dari negara manapun, kalau posturnya memenuhi kriteria, akan saya jadikan calon indukan,” bebernya.

Selain mencetak yorkshire lokal, Teddy juga mencetak kenari jenis F1, F2 dan F3. Kenari jenis F yang dihasilkan, bibitnya langsung dari yorkshire. Rumusnya YS x YS = YS lokal, YS x F2 = F3, YS x F1 = F2, YS x AF = F1.

 

Yorkshire Lokal Hasil Breeding

Yorkshire Lokal Hasil Breeding (Foto: Ricky Dim/Mediabnr.com)

 

Jejak kreasi, talenta dan keahliannya mampu memberikan inspirasi serta menorehkan prestasi di dunia breeding kenari. Sebuah karya dari seorang breeder, tentunya harus dihargai dari buah hasilnya. Penghargaan terbaik pastinya harus datang dari dirinya sendiri. Karena beternak adalah sebuah proses. Proses itulah yang harus dihargai dalam makna sebenarnya. Simpanan untuk bekal hari tua, diwujudkannya dari niat yang tulus dalam berkarya. “Dalam beternak yorkshire, yang utama mental serta kerja keras. Untuk hasil akhir tergantung apa yang akan kita kejar, pastinya mengikuti apa yang telah kita kerjakan. Kualitas yang baik dihasilkan dari niatan yang baik dalam berkarya,” jelas Teddy menutup perbincangan. (Ricky)