Suasana Lomba Asia Afrika Cup I

Suasana Lomba Asia Afrika Cup I

Bandung (MediabnR.Com) – Suasana yang mendukung dan tempat yang begitu nyaman membuat lomba Asia Afrika Cup I lancar terkendali. Masyarakat Jabar dan Bandung khususnya terhibur Minggu pagi ini di Balaikota Bandung. Sistem baru yang dijalankan oleh Yayasan BnR memang sangat tepat sekali sekarang ini. Transfaransi itu yang akan selalu dilakukan oleh Yayasan Bnr duduk lihat burung lihat juri. Semua lomba tanpa rekayasa dan jelas burung mana yang layak dan mana burung yang tidak layak.

Sukses memang sukses peserta juga puas dan menang bangga kalah terhormat  terbukti di Asia Afrika Cup I hari ini. Istimewanya pada gelaran Asia Afrika Cup I kali ini adalah berkumpulnya tokoh perburungan Jabar menjadi satu di arena lomba. Kiki Hoki, Penasehat Yayasan BnR  Jabar, Deni Pro selaku Penanggung Jawab Yayasan BnR Jabar. Begitu juga Aay Mulyana tokoh PBI untuk daerah Jabar dan sekitarnya dan tidak ketinggalan sang Maestro Perburungan kita Bang Boy. Yayasan BnR memang menjadikan lomba BnR untuk kita dapat berkumpul bersama.Walaupun gelaran Asia Afrika Cup I mendapat ganjelan tapi BnR memang tidak terkalahkan.

Bang Boy Bersama Para Tokoh Perburungan Jabar

Bang Boy Bersama Para Tokoh Perburungan Jabar

“Ya namanya BnR selalu terdepan dan BnR sudah kokoh kok pondasi dan bentengnya. Etika lomba di Jabar ini sudah diacak – acak kita coba membuat Jabar kondusif. Tapi jangan kita diam jadi dianggap kita tidak bisa bertindak ya. Tunggu saja tanggal mainya saya sudah berembug dengan Kiki Hoki dan Bang Boy. Kembali BnR Jabar akan mengadakan Walikota Cup di Balaikota dalam rangka hari jadi kota Bandung,” kata Deni Pro menjelaskan.

Memang sekali sekali perlu diberi pelajaran agar tahu apa nama etika dalam dunia burung ini. Karena sudah beberapa kali lomba BnR sengaja untuk ditabrak. Wakaupun memang kenyataanya tidak ada pengaruhnya sama sekali.

“Kalau saya senang kok dimulai dan jujur saya juga pengen menjajal kok kita memang tolak ukurnya di lomba hari ini. Kalau lomba ini yang sudah disosialisasikan lama masih saja ditabrak ya kita lihat saja nanti. Saya juga akan kembali menggelar Hoki Cup nanti pada bulan September Minggu kedua di Ancol,” kata Kiki Hoki menjelaskan kepada awak media BnR.

Kalau kita amati memang di Jabar ada yang ingin menguasai lomba burung dan ingin memonopolinya. Bukan hanya lomba BnR saja yang ditabrak tidak ketinggala lomba lomba PBI juga menjadi sasaran. Ingin memamerkan kekuatan dan ingin memamerkan kemampuan tapi apakah akan menjadi simpati Kicaumania?

Kiki Hoki (kiri) bersama Bang Boy

Kiki Hoki (kiri) bersama Bang Boy

“He..he..ya nggak bakalan kicaumania menjadi simpati lihat saja siapa yang menuai dia akan memanennya. Bukan hanya lomba BnR saja lomba kami PBI juga ditabrak kira – kira pendapat kicaumania bagaimana? Apakah tindakan menabrak lomba BnR dan lomba PBI itu tujuannya untuk membangun dunia burung Jabar?” kata Aay tokoh PBI Jabar.

Bisa dibayangkan kalau ketiga tokoh ini bersatu dan ditambah sang Maestro Perburungan kita apa yang akan terjadi? Kalau dari semua lomba ditabrak apakah ini yang dimaksud beriman dan beribadah?

“Kita hidup bermasyarakat dan kita adalah orang timur yang selalu menjunjung tinggi etika. Selama ini kalau tidak ditanggapi atau diladeni karena BnR menjaga para Kicauamania agar tidak menjadi polekmik saja. Aku selalu berusaha untuk meredam para pengurus BnR untuk tidak meladeni apapun bentuk gangguan yang ada. Aku selalu berkata kalian yang tidak mengembor – gemborkan ibadah kalian tapi tunjukan kalian manusia yang beriman kepada para Kicaumania!” kata Bang Boy dengan nada yang serius.

Sosok yang selalu ditunggu dan selalu menjadi pujaan oleh para kicaumania yang selalu sederhana ramah terhadap siapapun. Sosok bukan yang dibuat buat memang sudah keseharian Bang Boy memang seperti yang dilihat para kicaumania di lapangan. Beliau selalu bijaksana dalam menyikapi suatu masalah dalam perburungan ini. Begitu juga perburungan di Jabar dengan berkumpulnya para tokoh di lomba Asia Afrika Cup I. Bang Boy mengajak para tokoh untuk sama sama membangun dunia perburungan Jabar untuk lebih maju lagi dan lagi. (reika)