Jakarta (MediaBnR.Com) – Beredarnya pemberitaan tentang flu burung kembali berhembus. Virus flu burung H5N1 kembali terdengar di media online terbitan kompas.com, kamis, 26  Maret 2015. Menurut berita yang beredar bahwa seorang pria T (40) dan anaknya yang berusia 2 tahun, yakni MI, meninggal dunia karena terinfeksi virus flu burung. Warga Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten itu dinyatakan positif flu burung H5N1. Namun sejumlah tokoh kicaumania maupun pemangku kepentingan menanggapi enteng isu ini, apa kata mereka?

Herry IP Saat Diwawancarai BnR (Foto: Red)

Herry IP Saat Diwawancarai BnR (Foto: Red)

Herry IP Tokoh Kicaumania Jakarta

Sejak tahun 1988, saya sudah menggeluti hobby burung berkicau virus flu H5N1 memang ada, namun hanya menyerang unggas seperti, ternak Ayam dan Bebek bukan burung, saya tidak sependapat jika dinamakan flu burung, bahkan menurut Herry IP, sang pakar di jenis Murai Batu, kicaumania sudah kebal mendengar isu tersebut lantaran sudah dianggap musiman, dan sebagai pengalih isu saja,”tegas Herry IP yang juga sebagai pelatih PBSI, dan mendapat gelar pelatih terbaik.

Daniel PIK V2 Bird Farm Jakarta

Senada dengan Daniel PIK pemilik penangkaran V2 Bird Farm di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat. Meski tidak terlalu faham dengan isu flu burung, Daniel langsung menepis bahwa flu burung itu tidak ada, pasalnya selama mengeluti bisnis ternak burung berkicau, belum ada kejadian burung peliharaannya yang sakit maupun mati. Namun V2 Bird farm selalu melakukan standar SOP untuk peternakannya, mulai dari kebersihan tempat, pemberian makanan yang higienis dan pemberian vitamin maupun vaksin,”ungkap Daniel PIK yang sudah memiliki 2 ruko khusus untuk tempat peternakannya.

Adry Riady Tokoh Kicaumania Bangka Belitung

Sejak tahun 1995, isu flu burung memang sudah ada dan saya tertawa mendengar kembali isu ini, kalau flu unggas memang benar adanya. Keyakinan Adry, tokoh kicaumania Bangka ini, bukan tanpa alasan lantaran sebelum menggeluti dunia hobby burung berkicau, dia lebih dulu menjadi peternak ayam. Namun Adry tetap menghimbau agar selalu menjaga kebersihan, mulai dari kandang, makanan,  dan lingkungan sekitar, bila perlu berikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh agar kondisinya tetap bugar,”himbau Adry Riady yang di konfirmasi via telephone.

Dr. Mulyana Tokoh Kicaumania Jakarta

Senada dengan pendapat kicaumania pada umumnya, Dr. Mulyana yang juga sebagai dokter kecantikan, ikut menepis isu flu burung yang kembali di hembuskan di media, salah satunya kompas.com, dan tribunnews.com. Namun sebagai dokter, ia menghimbau agar para kicaumania wajib menjalankan pola hidup sehat, usahakan hewan peliharaan burung berkicau jangan ditaruh satu ruangan dengan pemiliknya, jika perlu berikan tempat khusus di satu ruangan atau sediakan rumah khusus untuk burung, hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan keluarga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,”ungkap Dr.Mulyana yang selalu menyediakan tempat khsusus bagi hewan peliharaannya.

Adry Riady Bangka (Foto: Ikrom)

Adry Riady Bangka (Foto: Ikrom)

Dr. Mulyana (Foto: Ikrom)

Dr. Mulyana (Foto: Ikrom)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penerapan pola hidup sehat menjadi kewajiban bagi semua orang, termasuk bagi para pehoby burung berkicau tanpa bisa digantikan oleh apapun, begitupun hobby burung, yang sudah mendarah daging dan menjadi hiburan wajib bagi para kicaumania, sehingga kelak hobby yang kita cintai ini, akan terus langgeng dan bisa dinikmati oleh generasi penerus kita. (Ikrom Fauzi Riswan)