Sebagaimana tradisi Yayasan BnR saat menggelar kontes di daerah, didahului dengan menggelar sarasehan. Sarasehan jelang Launching BnR Jogja digelar di Gubug Resto, Jalan Wonosari, dengan narasumber Bang Boy dan Dian Toto, dipandu oleh Ivan Pranasakti.

Bang Boy Mengisi Sarasehan (Foto Dok. MediabnR.com)

Bang Boy Mengisi Sarasehan (Foto Dok. MediabnR.com)

Ini bukan kegiatan yang pertama. Sebelumnya menjelang Road to Presiden Cup III 2014 juga sudah dilakukan sarasehan serupa di Pendopo Taman Kuliner Condong Catur, dengan materi yang hampir sama. Waktu itu sejumlah calon peserta meragukan kemampuan BnR menggelar kontes tanpa teriak, yang kemudian terbukti sukses dilakukan.

Pada sarasehan yang dilakukan secara santai sambil makan malam kali ini, Bang Boy dan Dian Toto menyampaikan tentang ketentuan dan pakem penilaian yang berlaku di BnR, yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Hal ini diharapkan bisa mendekatkan pemahaman antara peserta dan team juri. Seperti apa sesungguhnya burung juara yang dicari oleh BnR? Dan bagaimana cara kerja team juri BnR dalam menentukan burung yang juara?

Sebagian Peserta Sarasehan Foto Bareng Bang Boy (Foto Dok. MediabnR.com)

Sebagian Peserta Sarasehan Foto Bareng Bang Boy (Foto Dok. MediabnR.com)

Banyak peserta yang kemudian aktif bertanya, yang kemudian dijawab secara gamblang dan penjang lebar oleh Bang Boy dan Dian Toto. Apa yang didiskusikan di sarasehan kemudian memang terbukti cukup efektif membuat jalannya lomba lebih lancar. Paling tidak, peserta mulai paham kenapa burungnya tidak meraih nominasi. Kenapa burung murainya yang ngeplay sepanjang lomba, kacernya yang nagen, atau cucakhijau nya yang ngentrok habis, tak bisa juara.