Srikandi Pantura Cup I Pekalongan

Febi Intan Sakti dan Wisnu SHW

MediaBnR-Pekalongan, Wisnu SHW selaku Ketua Panitia dan Febi Intan Sakti sebagai salah satu pensupport gelaran berhasil menghadirkan ratusan kontestan dalam event lomba burung berkicau bertajuk Srikandi Pantura Cup I yang di helat di halaman Stadion Kraton-Pekalongan, Minggu (14/11). Event ini tentunya menjadi magnet tersendiri bagi para kontestan dimana seluruh juri, crew lapangan, hingga Master Of Ceremony nya adalah wanita selaku Srikandi di dunia hobi burung kicauan ini.

Srikandi Pantura Cup I Pekalongan

Juri yang bertugas di Srikandi Pantura Cup I

Lomba ini tak hanya dihadiri oleh kicaumania Pantura saja, tapi juga kontestan dari kota-kota tetangga bahkan lintas blok membawa gaco-gaco terbaiknya. Diantaranya dari Bandung, Bogor, Cirebon, Jakarta, Solo, Jogja, Surabaya dan Malang. Kehadiran kicaumania dari berbagai penjuru wilayah ini tentunya mampu menyajikan kompetisi sengit disetiap kelasnya. Tak terkecuali perebutan juara umum, baik Single Fighter maupun Bird Club.Untuk kali ini, kicaumania tulen asal kota Pekalongan sendiri yang sukses mengukir sejarah lantaran mampu mengungguli point rival lainnya untuk merebut juara umum Single Fighter, yakni Rey SF.

H. Arief KFM SF sabet runner up juara umum Single Fighter

Disusul H. Arief punggawa KFM SF Semarang yang membayangi ketat perolehan pundi-pundi point kemenangannya sebagai juara runner up juara umum Single Fighter. Keberhasilan H. Arief menorehkan prestasi wahid di gelaran bergengsi ini tak luput dari peran penting salah satu amunisi andalannya yang sukses menduduki puncak podium dikelas pamungkas murai batu Puri Saradusa dengan tiket termahal 500 ribu rupiah. Siapa lagi kalau bukan Yoko, bintang baru yang di tahun 2019-2020 ini terus stabil menghiasi puncak tahta kejuaraan dikelas utama event-event akbar, seperti halnya Robert Pantau Cup I Magelang dan KLI Poerbokusumo Cup I Jogja lalu. “ Insya Allah, kita siapkan lebih matang lagi di Piala Canting V Pekalongan pekan depan,” ungkap H. Arief kepada mediabnr.com.

Yoko milik H. Arief KFM SF sapu podium juara kelas utama murai batu

Sementara Berkah Jaya Team asal kota Kendal komando Darmadi yang pada gelaran lomba sebelumnya berhasil menyapu bersih podium juara umum Single Fighter dan Bird Club sekaligus, siang ini kembali sukses mempertahankan salah satu predikat bergengsi tersebut untuk kategori Bird Club terbaiknya. “ Alhamdulillah, Berkah Jaya Team meskipun masih terbilang baru menekuni dunia hobi lomba burung kicauan ini, kami selalu tampil all out untuk membuktikan keseriusan kami. Terimakasih atas support yang sangat luar biasa dari teman-teman kicaumania semua, semoga kita bisa berkolaborasi lebih baik lagi di event-event selanjutnya,” papar Darmadi.

Berkah Jaya Team komando Darmadi raih juara umum Bird Club

Penguasaan lapangan oleh sederet amunisi andalan dari Supri ASHA BF Solo juga tampak begitu mendominasi, dimana seluruh gacoan yang diturunkan sukses bertengger di tahta kejuaraan di masing-masing kelasnya. Diantaranya disemat oleh duet murai batu Putra Lawu dan Paku Alam yang berhasil menyabet podium juara 1,2,3 dikelas yang berbeda. Disusul duet cucak hijau Bandit dan Panglima yang juga menorehkan tinta kemenangan di podium juara 1 dan 2. Kemudian disempurnakan oleh raihan prestasi duet kacer Canon dan Sabda Alam di podium juara 1,2,2,4. “ Sebetulnya dapat dikatakan amunisi baru semua karena baru sekitar 3-4 bulanan ini ditangan kami dan Alhamdulillah selalu tampil stabil menorehkan prestasi disetiap gelaran lintas kota lintas EO,” jelas Dedy sang arsitek didampingi crew ASHA BF.

Squad amunisi ASHA BF Solo borong juara

Eggi Raja Ngurak asal kota Tegal yang juga sudah cukup ternama sebagai salah satu penangkar sukses burung murai batu lewat kualitas produksi dari 40 pasang indukan berprestasinya, siang ini kembali membuktikan hasil orbitannya mampu bersaing di level atas. Diantaranya adalah Bledek yang cukup merepotkan persaingan berat di podium 5 besar sesi murai batu Mie Kober dan Intan Sakti, kemudian juga Baladewa yang mendapatkan predikat murai batu terbaik di event bergengsi ini.

Egi Raja Ngurak orbitkan gac-gaco handal dikelas murai batu

Baladewa milik Egi Raja Ngurak sabet predikat murai batu terbaik

Lawatan Buyut Fery Wisnu yang menaungi cukup banyak EO penyelenggara arena gantangan di sekitaran wilayah Batang-Pekalongan pada gelaran ini tak hanya mencoba pilih tanding amunisi gacoannya saja, tetapi juga untuk bersilaturahmi dengan seluruh kontestan sekaligus menggalang dukungan kicaumania untuk dapat kembali memeriahkan gelaran kemasannya pada hari Jumat 20 November 2020 esok dengan tajuk Latpres Spesial Mawar Wulandari BC yang berlokasi di Sebelah Timur Pasar Burung Limpung. “ Selain itu, Insya Allah di bulan Januari 2021 mendatang kami juga akan mengemas sebuah gelaran lomba akbar yang sudah mulai kami konsep dalam waktu dekat ini, tunggu info kejutan selanjutnya,” ujarnya. (kiky)

Silaturahmi Buyut Fery Wisnu sekaligus sosialisasi lomba 20 Nov dan bulan Januari 2021

Pasukan kenari mania Pekalongan