Abuse-of-PowerMediaBnR – Kata – kata abuse of power kadang kala kita dengarkan atau kita baca dalam sebuah berita baik media cetak maupun online, sebuah kata yang rasanya cukup berat untuk dipahami padahal sebenarnya tidak demikian. Abuse of power bisa diartikan sempit panyalahgunaan kekuasaan. Kekuasaan ???  kata yang sering diperebutkan orang manusia untuk tujuan – tujuan yang lebih pada keiinginan pribadi.Menurut Maximilian Weber atau dipanggil Max Weber seorang ahli sosiologi yang lahir di Erfurt Jerman 21 April 1864, Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu. Begitu enaknya kah sebuah kekuasaan ?? lebih penting mana dengan harga diri ?

Tentunya itu kembali lagi pada pribadi dan individunya masing – masing, kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang tergantung pada prinsip hidupnya karena dengan memiliki kekuasan maka kita akan menjadi seorang pemimpin dan sebagai seorang pemimpin kita akan bisa mengeksplore atau menuangkan ide – ide apa yang kita miliki. Begitu enaknya menjadi seorang pemimpin memegang sebuah kekuasaan karena akan merasa dihormati, ditakuti, dilayani dan bahkan ada yang sampai dikultuskan. Tentunya tidak semua anggota dalam kelompok itu menyukai sebuah gaya kepemimpinan dari pemimpinnya, dalam bagian lain Max Weber menyatakan bahwa manusia melakukan sesuatu karena mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu tersebut guna mencapai sesuatu yang dikehendakinya dan itulah yang menyebabkan terjadinya perebutan kekuasaan dengan melakukan perlawanan – perlawanan untuk menjadi seorang pemimpin bagi kelompoknya dan berusaha untuk mempengaruhi pendukungnya.

Intervensi salah satunya adalah implementasi dari abuse of power dimana dengan mempunyai sebuah kekuasaan seorang pemimpin akan bertindak dengan sewenang-wenang yaitu menekan anggotanya untuk mengikuti keiinginannya, caranya???? Ada yang dilakukan dengan cara yang keras tapi ada juga yang dilakukan dengan cara halus, adapula yang dengan cara langsung tapi ada juga yang dengan cara terselubung. Masing – masing dengan caranya sendiri – sendiri tetapi pada pokoknya tujuannya harus tercapai. Keadaan tersebut bisa terjadi dalam kegiatan apapun, bisa terjadi dalam komunitas apapun atau kelompok apapun. Sesungguhnya jika kekurangan bisa ditutupi dengan yang lainnya akan lebih bermanfaat bagi banyak orang, namun keegoisanlah yang membuat semakin banyaknya perpecahan terjadi. Perbedaan pandangan tidak harus dipandang sebagai sebuah perpecahan namun era saat ini lebih kepada arah perbedaan maka terjadi perpecahan. Sungguh ironis jika hal tersebut memasuki dunia hobby seperti dunia burung yang seharusnya bisa menjadi ajang silaturahmi dan mempererat persatuan, jika kita pikirkan dengan baik, perbedaan juga dapat meningkatkan perbaikan karena akan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi kelompoknya maupun pihak lainnya.Alangkah baiknya sebuah perbedaan tidak menimbulkan perpecahan tetapi memunculkan persaingan yang sehat dan berfikir untuk saling memberikan yang terbaik bagi orang lain karena tidak ada yang sempurna dalam mengelola sebuah kelompok. Perlu disadari bahwa tanggungjawab untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat tidak hanya menjadi beban dari seorang Pemimpin tapi juga menjadi beban bagi anggota didalam kelompoknya tersebut. Peran seorang pemimpin disini adalah sebagai seorang dirigen dalam sebuah konser musik klasik dan pengurus didalamnya adalah bagaikan pemain musiknya, jika ada yang berbuat tidak sesuai arahan dari dirigen maka suara yang dihasilkan akan merusak penampilan pemusik yang lainnya. Begitu juga jika seorang dirigen terlalu asik dengan dirinya sendiri maka seluruh pemain musiknya akan hilang arah dan kendali sehingga tidak terjadi harmonisasi suara yang indah. Selama dirigen berpegang pada partitur musiknya maka konser musik tersebut juga akan terdengar indah. (Mr. A)