Sayap-Sayap Punai

Burung gambar-15mei

 

Sayap-sayap punai-15mei

Sahabat terdekatku wong asli Babat Jawa Timur itu menggebu-gebu cerita kalo salah satu teman alumni kami adalah Bapaknya di jagat perburungan di negeri ini. Semua yang berkaitan dengan burung pokoke urusannya dia begitu katanya. Bingung aku denger ceritanya. Kok bisa yaa dengan burung menjadi salah satu donatur acara reuni kami hehe. Keren bener, pikirku. Aku rasanya masih “ora mudeng”. Dan merasa nggak perlu tahu lebih banyak. Ups, Burung?

Seiring waktu aku ada kesempatan berkomunikasi secara langsung, karena aroma kerjaanku tidak jauh dari lingkungan juga. Kicaunya itu bikin terpana, apalagi setelah membuka www.mediabnr.com. Oo jadi inget sanjungan sahabatku dari Babat itu… wess ga usah ditulis yaa ntar tambah geer hehe.

Ditangan sang pencinta alam itu burung bukan hanya dijadikan sekedar hobi, atau jadi aktivitas rutin nan monoton seperti dipelihara, diberi makan, syukur-syukur berkicau..dan kalau mati bisa beli lagi…hehe. Tapi ditangan dinginnya sekarang burung-burung bernilai tinggi, bergengsi tinggi, bergairah, bersahut-sahutan dari dari Sabang sampai Merauke dalam Lomba Kicau Mania..hebat !! . Mungkin jika direkam wilayah Indonesia merupakan frekwensi yang tersibuk di dunia dalam hal cuit-cuitan. Lagi-lagi aku terpana. Penghobi burung dapat bertemu, bertukar pikiran, transaksi jual beli burung dengan harga fantastis bukan sesuatu yang mustahil. Aku pernah tanya memangnya ada yang beli dengan harga yang cukup menggiurkan itu. Beliau bilang banyak. Woww..yang namanya hobi orang kadang tidak memikirkan berapa besar nilainya tapi kepuasan yang tidak bisa dibandingkan dengan nilai uang, terlebih jika menjadi jawara dalam perlombaan burung. Pernak pernik yang berkaitan dengan burung seperti sangkar burung, pakan, hormon pertumbuhan bulu burung, salon burung kali yee hehe..saling melengkapi dan tumbuh menggeliat dengan sendirinya. Komunitas multi demensi ini tumbuh subur karena penghobi burung mulai dari kalangan bawah sampai atas, dan semua lapisan umur. Semua intrumen bergerak, Industri Burung mengelegar sampai media koran sekaliber Kompas pun perlu mewawancarai…Sang Maestro Burung tersenyum.

kaligrafi lomba burung-15mei-2

Senyum itu semakin lebar. Senyum kita semua. Ini kerja dari hati, begitu beliau berujar. Visi yang membumi yaitu dengan Penangkaran burung/ konservasi burung yang terus dikembangkan mengajak masyarakat untuk mengembangbiakkan burung-burung termasuk burung yang telah hampir punah. Pegawai atau karyawan Pemerintah, BUMN dan lain-lain yang telah memasuki masa pensiun dapat memilih aktivitas ini untuk mengisi hari tua mereka, menghibur sekaligus menghasilkan pendapatan. Dan terutama menpunyai nilai barokah yang lebih. Karena secara langsung melestarikan lingkungan hidup dan sekaligusmerupakan salah satu cara manusia bersyukur atas nikmat karunia-Nya seperti yang sudah termaktub dalam ayat Al Quran.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS. Al-Baqarah, 2 : 164).”

Dalam Al Quran Al-Baqarah, 2 : 164 sudah sangat jelas ditulis “bagi kaum yang memikirkan”, hanya orang-orang yang dapat berpikir yang dapat mengambil hikmah dari ayat tersebut, yaitu yang dapat mengelola alam yang ada disekelilingnya bermanfaat bagi masyarakat banyak. Salah satunya dengan Konservasi burung yang dimasyarakatkan olen Yayasan BnR. Bukankah kita ingin selalu mendengar kicauan burung yang merdu dan jika setiap rumah di seluruh Indonesia memelihara burung mungkin itu juga obat mujarab yang dapat meredam stres, meminimalkan kejahatan, tidak ada rumpi, chating yang tidak perlu hehehee.. karena semua sibuk memelihara atau menangkarkan burung.

Betapa istimewanya burung itu hampir 20 ayat dalam Al Quran menyebutkannya. Jika Yayasan BnR berkembang sedemikian pesat merupakan ridho Allah semata, karena Allah Mengetahui niat tulus dan tentunya kerja keras dari seluruh komunitas Kicaumania mengimplementasikan ayat Al Quran tersebut dalam kehidupan nyata.

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. An-An’am, 6 : 38).”

Dilain kesempatan. Aku menjawab tidak memelihara burung dirumah, ketika beliau bertanya apakah aku atau keluargaku memelihara burung. Dengan riangnya aku bercerita justru senang dengan burung goreng, burung yang sudah dikasih bumbu. Dibandingkan dengan burung dara atau burung puyuh,yang paling enak adalah sejenis burung ayam yang suka hidup disawah-sawah, apalagi kalau di masak semur mankyus banget. Suaraku renyah sambil membayangkan masakan yang gue banget itu. Aku bisa habis sampai 4 burung sekali makan, kataku.

“Ampun jangan sayang…” teriak Sang Maestro Burung dari seberang telpon. Hiks… Hiks.. (Rie15)