Suasana Arena BnR Ramayana

Suasana Lomba

MediaBnR.Com – Peserta lomba terdiri dari banyak kalangan para pecinta burung dan semua lapisan masyarakt. Karena dari semua lapisan masyarakat maka masih banyak juga yang berlomba tapi belum siap. Belum siap dalam hal ini ada yang belum siap burungnya ada yang belum siap kalah. Tapi rata – rata para pelomba lapisan baru atau bisa kita sebut kicaumania yang baru berlomba. Mereka terus belajar dan belajar bagaimana cara berlomba dan burung seperti apa yang layak untuk dilombakan? Rata – rata yang menuai protes di lapangan orang yang sudah sering ikut lomba dan merasa burungnya bagus. Kalau kita beranggapan burung kita bagus tapi timbul pertanyaan bagus menurut siapa? Kadang kala seorang pelomba tidak mau tahu merasa burung bagus dan harus menang.Silaturahmi Kang Pian BnR

“Kalau saya melihat orang burung seperti itu apalagi anarkis di lapangan hanya satu kata yang ku ucapkan. Dia tidak mengerti dan paham akan burung serta tidak paham pakem penilaian burung. Hanya itu permasalahannya tidak akan jauh jauh seputar itu saja. Kalau belum bisa membedakan apa itu durasi apa itu irama lagu dan apa itu volume. Sebaiknya belajar dulu dengan benar baru turun di lomba – lomba burung. Karena kicaumania itu sangat gampang menilai sosok seorang pelomba burung yang tidak paham akan burung. Kalau di setiap lomba protes dan di lomba – lomba lain bukan hanya satu EO saja dia protes. Kesimpulannya sosok tersebut tidak paham burung dan tidak punya burung bagus tapi tahunya mau menang!” kata Kang Pian memberikan komentar.

Memang kalau kita tidak paham akan aturan lomba dan paham apa yang kita lombakan. Jelas akan membuat repot penyelenggara lomba dan para peserta lain. Mungkin bisa jadi bahan tertawaan para peserta lain dikala dia melakukan protes. Ada juga yang lucu dan sering terjadi di lapangan lomba kata- kata seperti ini: “Kok burung saya tidak masuk nominasi kerja begitu padahal semua peserta bilang burung saya layak?”

Coba sama – sama kita renungkan kata – kata di atas dengan mengatas namakan semua peserta. Kira – kira peserta mana yang mengatakan bahwa burung dia layak masuk nominasi? Kemudian jangan bilang peserta semua ada yang bicara satu orang saja. Kalau burung tersebut layak masuk nominasi kemudian yang bicara tahu pakem dan burung tidak?

“Ya banyak yang protes selalu mengatakan seperti itu dalam arti ada yang mendukung atau meminta dukungan. Tapi sebenarnya kembali ke hati kita sendiri kok melihat burung kita itu layak atau tidak. Sangat mudah kita melihat dengan mata kepala kita sendiri bagaimana kinerja burung kita?” kata Bang Boy.

Ilustrasi Kicaumania Protes

Ilustrasi Kicaumania Protes

Jadi mari kita bersama sama berbenah diri untuk menuju lomba burung yang bersih dan berkualitas. Semua yang terlibat dalam dunia burung yang dapat menciptakan lomba yang fair play. Bukan dari juri atau EO saja tapi dari dalam diri peserta lomba juga harus belajar untuk paham akan pakem dan burung. (TR)