sumatera logo all

Palembang (MediaBnR.Com) -Yayasan BnR kembali bergerak kekandang Harimau Sumatera. Selain diklat juri ternyata gelaran lomba sudah dipersiapkan. Sumatera kembali dilirik BnR setelah lama tidak ada kegiatan BnR setelah Liga BnR Sumatera. BnR Sumatera sendiri sudah terbagi 3 Zona. BnR Sumatera Selatan, Sumatera Tengah dan Sumatera Utara.

Intruksi dari BnR Satoe untuk membangkitkan dunia burung dib Sumatera ini memang berat. Tapi mau tidak mau kalau dia (Bang Boy) sudah ada kemauan harus bisa dilaksanakan. Coba bayangkan dalam sebulan di Bulan Maret, lima provinsi menjadwalkan lomba BnR. Jadwal lombanya sebagai berikut:

  • 1 Maret 2015 di Padang
  • 8 Maret 2015 di Jambi
  • 15 Maret 2015 di Palembang
  • 22 Maret 2015 di Bengkulu
  • 29 Maret 2015 di Pekanbaru

“Saya pontang – panting kesana – sini untuk mengatur jadwal lomba di lima provinsi. Tapi alhamdulilah semua siap dan siap juga menerima kedatangan para Kicaumania,” H. Oji Lahat selaku Ketua EO BnR Sumatera.

Jangan lihat dari sosoknya yang kurus kering dan loyo tetapi aumannya benar – benar auman Harimau Sumatera. Perjuangan sosok H. Oji Lahat untuk BnR memang patut diancungin jempol dan angkat topi dari semua pengurus BnR pusat. Apa sebenarnya yang membuat sosok H. Oji Lahat ini benar benar membela matian – matian untuk kemajuan BnR?

“Oo mau tahu kenapa aku mati – matian berjuang untuk BnR di Pulau Sumatera ini? Boy BnR itu pertama – tama asli orang Palembang dan aku pribadi ada kebanggan sendiri. Bagaimana aku tidak merasa bangga kalau orang nomer satu di BnR ini asli Palembang. Kedua mengapa aku berjuang tanpa pamrih untuk BnR. Boy BnR itu dalam keluarga adalah mamang aku atau bahasa kerenya om aku. Puas belom jawaban aku?” kata H. Oji Lahat kepada wartwan BnR.

Oji Lahat (Foto. Dok. MediaBnR.com)

Oji Lahat (Foto. Dok. MediaBnR.com)

Tapi dibalik semua cerita Ketua EO BnR Sumatera ini kalau kita lihat pemahaman tentang burung Kicuamania Sumatera sepertinya kembali ke awal – awal dahulu pemahamanya tentang burung. Contoh kalau Murai Batu anggapan kicuamania itu nembak Celilin yang harus menjadi juara. Untuk itu BnR kembali mencoba membenahi dan mensosialisasikan kembali pakem BnR.

BnR juga akan terus memperkenalkan kalau di lomba burung, peserta diperbolehkan duduk disamping gantangan tetapi harus mematuhi aturan. Jelas terlihat kinerja juri dan kinerja burung yang digantangkan masing masing peserta. Diklat Juri BnR Angkatan ke-X ini memang dipersiapkan untuk program BnR di Pulau Sumatera.(yudi)