Baliomah Yogyakarta. Rumah Penuh Kesejukan dan Perdamaian

Baliomah Yogyakarta. Rumah Penuh Kesejukan dan Perdamaian

Yogyakarta (MediaBnR.Com) – Baliomah yang terletak di Baciro Yogyakarta, ternyata bukan sekadar rumah singgah bagi para pegiat BnR yang sedang nyambangi Kota Jogja. Ia juga menjadi tempat yang benar-benar ‘homy’, di dalamnya terasa tenteram, damai, membuat betah siapa pun yang ada di sini, apakah sekadar duduk ngobrol sambil ngopi-ngopi sampai menginap.

Situasi seperti itu terasa sekali pada Sabtu, 31 Oktober 2015 sekitar jam 20.30. Sejumlah pegiat BnR sedang ‘ngantor’ di sini untuk menyiapkan even Warehouse BnR Cup I  Yogyakarta dan diklat nasional juri BnR angkatan XVI. Bang Boy juga mengundang beberapa tokoh lain untuk merapat ke sini, seperti H Rico ketua BnR Sumatera Bagian Selatan yang akhir tahun nanti punya gawe nasional Jokowi Cup, Iwan Sanubari ketua BnR Solo Raya, Bang Iskandar ketua BnR Jogja, Iwan Platinum, Agus Komando pembina Solo Raya, Pitik Zona BF selaku lovebird lover dan lainnya.

Bang Boy, H Sigit WMP, H Rico & Ade Sulistiyo. Santai Penuh Canda Tawa di Taman Pekarangan Baliomah Yogyakarta

Bang Boy, H Sigit WMP, H Rico & Ade Sulistiyo. Santai Penuh Canda Tawa di Taman Pekarangan Baliomah Yogyakarta

Ada lagi dua tokoh yang sedang hangat jadi bahan perbincangan karena keduanya ibarat artis memang sedang berada di puncak prestasi. Keduanya adalah H Sigit WMP dari Klaten, dan Ade “Jalal” Sulistio dari Bandung. Ade kebetulan sedang mengikuti Diklat Juri BnR di Jogja, yang berakhir pada Sabtu sorenya.

Keduanya di media sosial memang sedang hangat jadi pembicara para kicaumania khususnya love birdmania, terkait dengan hasil di Jaya Lestari Cup. Komentar keduanya terkesan saling menyudutkan, hingga awam memahaminya bila keduanya sedang tidak akur.

Di Baliomah keduanya bertemu, kemudian masing-masing mencoba menjelaskan duduk soalnya, disaksikan Bang Boy, Kang Pian dan yang lainnya. Setelah semuanya selesai menyampaikan, kemudian disadari bila memang ada semacam miskomunikasi.

Setelah masing-masing menyadari kekeliruannya, keduanya pun saling meminta dan memberi maaf atas miskomunikasi sebelumnya. Pertemuan yang berlangsung sangat santai jauh dari kesan canggung ini segera menjadi ajang canda tawa.

Bang Boy.Prestasi Penting Tapi Persahabatan Lebih Penting. Kita Satu Saudara!!!

Bang Boy.Prestasi Penting Tapi Persahabatan Lebih Penting. Kita Satu Saudara!!!

“Intinya, kami berdua sudah tidak ada masalah lagi, masing-masing kami sudah menyampaikan  masalahnya, dan kami sudah sepakat untuk saling memaafkan dan menyadari kesalahan kami masing-masing. Bahwa sebelumnya ada sedikit gesekan karena ada salah paham, itu kami kira lumrah saja sebagai bagian dari dinamika hobi (lomba) burung,” jelas H. Sigit WMP yang diiyakan oleh Ade.

Proses perdamaian yang begitu simpel dan mulus, kemungkinan juga karena ikut dipengaruhi oleh suasana dan aura rumah yang memang penuh kedamaian dan ketenteraman seperti yan sudah disinggung di bagian awal tulisan ini. Bahkan mereka yang mungkin dari rumah sudah membawa perasaan permusuhan pun, begitu menginjakkan kaki ke halaman Baliomah langsung terasa mak-nyess, adem, penuh kedamaian dan ketentraman. Tak percaya? Anda boleh mencobanya mampir dan tinggal di sini untuk beberapa hari. [Jtyk.Kadir]