Toko Burung Ajo Lis di Pekanbaru (Foto: Bang Subur)

Toko Burung Ajo Lis di Pekanbaru (Foto: Bang Subur)

Pekanbaru (MediaBnR.Com) – Ajo Lis kesehariannya sebagai pedagang barang harian yang tinggal di Jl Utama, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Ia mempunyai ruko dua pintu yang disebelah ruko jual barang harian dan dijadikan tempat berdagang burung sampai ke pakan dan air minum burung.

Tak disangka lantai dua rukonya terdapat 13 kotak kandang burung murai batu. Rupanya Ajo Lis seorang penangkar yang handal. Usaha ini ditekuninya semenjak tahun 2013. Sudah 40 ekor anakan murai batu yang terjual olehnya. Rata – rata pejualannya sampai 5 ekor/bulan dengan harga hanya Rp 2.5 juta per-ekor.

Sekarang Ajo Lis memiliki 14 ekor anakan murai batu yang berumur tujuh bulan, tiga bulan bahkan ada yeng masih berumur hitungan hari serta ada juga sedang bertelur dan ngeram. Kesemuanya adalah hasil tangkaran dari induknya yang sering mendapat juara di berbagai event lomba. Ajo Lis memberi nama induk murai batunya itu dengan nama Anak Durako.

Kandang penakaran Murai Batu Ajo Lis (Foto: Bang Subur)

Kandang penangkaran Murai Batu Ajo Lis (Foto: Bang Subur)

Ada 13 pasang penangkaran Ajo Lis,semuanya adalah turunan induk yang pertama ‘Anak Durako’tadi,pengalaman pahit yang pernah di alami,induk murai batunya pernah mati 50 ekor di bunuh oleh jantan yang di jodohkan,Ajo Lios Bangkrut sampai jual rumah untuk membeli burung kembali hingga bertahan sampai sekarang.rupanya kata Ajo Lis kalau mereka tidak jodoh jantannya akan membunuh si betina.

Anak Murai Batu Ajo Lis (Foto: Bang Subur)

Anak Murai Batu Ajo Lis (Foto: Bang Subur)

Saat ditemui MediaBnR.com, Ajo Lis menyampaikan bahwa ia sekarang merasa syukur sekali dengan usahanya seperti ini. “Saya sudah punya dua ruko, satu tempat berjualan barang harian dan yang satu adalah toko burung. Di tingkat 2 dan 3 saya jadikan tempat penangkaran. Kalau soal biaya keperluan anak sekolah dan biaya hidup sudah terpenuhi dengan hasil penjualan burung setiap bulannya” tutur Ajo Lis.

“Kalau soal perlakuan istimewa terhadap penangkaran murai batu ini boleh dikatakan tidak ada, hanya burung ini butuh tempat yang aman dan pemantauan rutin. Pakan yang saya berikan biasa – biasa saja. Kalau perangsang unrtuk bertelur saya tambahkan super breeding dan cacing tanah,” tambahnya.

Anak Murai Batu Ajo Lis yang baru menetas (Foto: Bang Subur)

Anak Murai Batu Ajo Lis yang baru menetas (Foto: Bang Subur)

Disamping hobi burung, nilai ekoniminya ternyata tinggi. Itulah yang membuat ia tertarik membuat penangkaran ini, Tapi harga jual masih rendah di daerahnya. “Kedepan saya akan coba pakai ring BnR. Mudah – mudahan harga penjualanya bisa naik,” ungkapnya. (Bang Subur)