Murai batu dan kacer (Foto: Dok. mediaBnR.Com)

Murai batu dan kacer (Foto: Dok. mediaBnR.Com)

MediaBnR.Com – Banyak para kicaumania kadang – kadang terpaku dengan rawatan saat burung pertama kali. Perlu menjadi perhatian bahwa burung akan dan bisa berubah rawatanya. Jangan takut burung tersebut tidak akan jalan atau ngadat karena rawatannya dirubah tetapi merubah rawatan burung harus melihat kinerja burung itu sendiri.

Fungsi dari Latberan adalah melihat dan membaca karakter burung yang kita lombakan. Kita bisa lihat kinerja dari gerakannya saat burung kita turunkan di latberan. Kalau burung tidak jalan, bukan semata – mata rawatan saat akan lomba saja tetapi bisa saja salah dalam rawatan harian burung tersebut.

“Burung apapun kalau aku memang membacanya saat diturunkan di latberan dan melihat gerakan burung. Karena kalau aku, rawatan saat dilapangan pasti akan aku robah melihat suasana cuaca lomba saat itu. Faktor cuaca sangat mempengaruhi kondisi burung apa mau kerja atau tidak. Tapi inti rawatanya terletak pada rawatan harian bukan merubah rawatan saat di lapangan lomba,” kata Bang Boy menjelaskan.

Andi Donk (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Andi Donk (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Beberapa cara saat burung kita tidak bekerja di latberan adalah dengan merubah rawatan harian burung tersebut. Hal ini sering sekali dilakukan Bang Boy saat burung – burung rawatanya tidak bekerja di latberan. Berani merubah rawatan harian adalah kunci dari kesuksesan burung di lomba – lomba besar.

“Saya ada murai batu dan cucak ijo yang dulunya sangat dahsyat. Sekarang burung tidak kerja. Saya sudah hubungi Pak Boy untuk coba diatasi Pak Boy biasanya. Tangannya Pak Boy dingin,” kata Andi Donk Djogja sambil tersenyum.

Salah satu tokoh perburungan yang memang mengakui tangan dingin Sang Maestro Perburungan ini yang burung – burungnya sudah naik daun karena asal usulnya didapat Bang Boy adalah  Andi Donk. Murai Batu Hammer dan Kacer Balck Sabath Parker yang diklinik sebentar oleh BnR telah menjadi jawara nasional. Tapi semua kuncinya ada dirawatan harian dan berani merubah rawatan burung tersebut.

“Misalnya burung dikasih Jangkrik pagi 5 ekor dan sore 5 ekor, saat tidak jalan di latberan, aku akan rubah. Jangkrik pagi 2 ekor kemudian sore 2 ekor lagi. Burung akan aku turunkan foodingnya. Selama 2 Minggu burung akan aku rawat dengan porsi baru tadi. Setelah 2 minggu, aku akan coba turunkan kembali dengan tidak menambah fooding. Jadi hanya standard. Aku akan lihat perubahan burung tersebut saat digantangkan di latberan. Kalau burung mulai kerja aku akan tahan rawatan tersebut sampai satu bulan penuh. Kemudian baru aku akan coba merubah rawatan di lapangan lomba bukan dirawatan harian, Ini biasanya tok ceer,” kata Bang Boy sambil tersenyum.

Cucak Hijau

Cucak Hijau

Kalau kita lihat dan pahami penjelasaan dari Bang Boy tadi, kita bisa mengambil kesimpulan sebagai berikut:

  • Burung yang tidak bekerja saat digantangkan, foodingnya harus segera diturunkan.
  • Setelah fooding diturunkan saat digantangkan, tetaplah pada rawatan harian saja.
  • Setelah digantangkan dan bekerja, yang harus dirubah adalah rawatan di lapangan bukan rawatan harian.

Silahkan mencoba pengalaman dari Bang Boy ini dalam membaca karakter burung. Karena semua pengalaman ini adalah hasil uji cobanya sendiri dan sudah dilaksanakan berkali – kali.(mc)