logoBogor (MediaBnR.Com) – Yayasan BnR memang suatu Yayasan berbadan hukum dan selalu mempunyai program yang tertata setiap tahunnya. Seperti kapal, BnR mempunyai arah dan tujuan serta tahu kemana kapal akan bersandar. Yayasan BnR selain berbadan hukum juga mempunyai AD ART yang jelas dan mempunyai motto Tidak Ada Penangkaran Tidak Ada Lomba.

Jadi Yayasan BnR bukan EO atau group suatu komunitas tapi suatu lembaga berbentuk Yayasan yang berjuang untuk memajukan dunia perburungan. Yayasan BnR dibentuk bukan hanya untuk bertujuan mengadakan lomba burung tetapi Yayasan BnR dibentuk serta didirikan oleh Bang Boy  untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat umum. Salah satu program Yayasan BnR yang telah berhasil dan dinikmati oleh semua lapisan adalah konservasi.

Konservasi Adalah Lahan Pekerjaan Baru Bagi Masyarakat Indonesia

Mari kita perhatikan di sekeliling kita, sekarang ini begitu banyak kandang penangkaran yang telah berdiri sehingga membuat banyak masyarakat mengandalkan penangkaran untuk menghidupi keluarganya. Kita juga dapat melihat dan merasakan bagaimana cara Bang Boy  yang tanpa disadari oleh para kicaumania yang setiap harinya banyak burung yang telah kita selamatkan di alam ini serta setiap harinya banyak telur menetas dari kandang penangkaran yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Sekarang yang menjadi pertanyaan untuk sang pendiri Yayasan BnR dengan melihat majunya dunia burung saat ini, apa yang terbesit di hati seorang Boy BnR saat ini?

Suasana Kios Burung Gugun (Foto: Rizky Destrian/MediaBnR.Com)

Pedagang Asongan Burung (Foto: Rizky Destrian/MediaBnR.Com)

“Allhamdulilah hasil kerja keras selama ini sudah bisa dinikmati oleh Kicaumania dan masyarakat umum. Kios burung sudah banyak yang berdiri dan orang sudah bisa hidup di dalam dunia burung ini. Aku pribadi hanya bisa bersyukur dengan semua ini,” kata Bang Boy yang sudah menjadi tokoh di dunia perburungan dan bapak bagi dunia perburungan ini.

Tapi perjuangan seorang Boy BnR sepertinya masih panjang untuk terus membangun dan mempertahankan dunia burung ini. Kalau kita lihat, Yayasan BnR lebih fokus untuk masyarakat sosial dan berbeda dengan yang lain yang lebih mengutamakan pribadi ataupun usaha yang dijalankan dengan meraup keuntungan sebesar – besarnya dari dunia burung.

PASAR-BURUNG-MARTAPURA-KALSEL-ok1-e13590419648361

Psar Burung (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

Program BnR di tahun ini lebih banyak membangun ekonomi kemasyarakatan dimana sangat cocok dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil seperti sekarang ini. Yayasan BnR bisa mempertahankan dunia burung bahkan bisa membuat lebih maju lagi. Yayasan BnR  akan selalu berusaha mencari inovasi ataupun cara untuk terus mengangkat dunia burung. Tapi kalau hanya Yayasan BnR saja yang melakukan perubahan tidak didukung oleh para kicauamania, sepertinya tidak mungkin. Dunia burung yang damai sudah mulai tercoreng dengan adu domba dan pamer kekuatan.

“Yayasan BnR tidak aku izinkan untuk ikut – ikutan pamer kekuatan. Kita ini Yayasan. Jadi kita harus bisa menjadi jembatan atau payung bagi para Kicaumania. Biarkan saja yang mau unjuk gigi atau dengan gagahnya mengadu domba kesana – sini. Kita orang BnR cukup membuktikan hasil kerja kita dengan cara menjalankan semua program – program BnR dari hasil rakernas dan selalu tetap pada jalurnya,” tegas Bang Boy.

Dunia burung adalah dunia yang paling mengesankan, dunia silaturahmi dan dunia penuh kedamaian. Dunia hobi yang sekarang menjadi andalan untuk mencari penghasilan bagi kicaumania serta masyarakat umum. Mari kita sama – sama turut menjaga kelestarian dunia burung yang kita ciantai ini tidak punah.(mc)