Jakarta ( BnR ) Selain suaranya yang indah,  keistimewaan yang pernah lekat dalam memori branjangan mania tentu saja adalah kemampuannya  yang mampu  berkicau sambil terbang di tempat (ngeleper).  Di habitat aslinya di alam bebas, burung ini bisa terbang membumbung ke atas dan tiba-tiba meluncur kembali ke bawah. Inilah salahsatu alasan,mania Branjangan kembali ingin mengibarkan di blantika perburungan nasional.

Tony Musik pelopor kebangkitan komunitas Branjangan ( Foto : Julius )

Dalam memori kicaumania lawas, Branjangan pernah menjadi salah satu burung favorit di arena lomba. Sebut saja salah satunya adalah Tony Musik. Menurut kicaumania dari kawasan  Jakarta ini, Branjangan adalah burung yang mampu menyuarakan berbagai irama lagu dengan suara yang indah. “Kalaupun mau sebagai burung rumahan saja, suaranya indah dan enak di dengar,” ujarnya kepada Tabloid Bnr.com di ajang Royal Cup 2013.

Seiring dengan munculnya jenis burung-burung lomba yang baru, popularitas burung Branjangan pun merosot di arena lomba. Namun meski hilang dari arena lomba, Branjangan ternyata tetap berada di hati para penggemarnya, meskipun hanya sekadar jadi burung rumahan saja.

Bukti bahwa Branjangan masih memiliki banyak penggemar terlihat di ajang Royal Cup 2013, karena event itu menyajikan satu kelas Branjangan, sangat mengejutkan bahwa jumlah gantangannya nyaris full.

Memang dengan ukuran tubuhnya yang tergolong mini tetapiu mempunyai variasi lagu yang maxi, tak heran kalau Branjanganmania tak pernah melupakan burung  yang konon  merupakan spesies asli dari Pulau Jawa. Akankah Branjangan menggeliat kembali? Pecinta Branjangan seperti Tony Musik tentu saja sangat mengharapkan kembalinya pamor Branjangan di arena lomba. “Saya mengharap teman-teman yang masih mencintai Branjangan untuk bangkit kembali, sehingga kerinduan kita bersama untuk melihat kembalinya Branjangan ke arena lomba bisa terobati,” harapnya. *Naskah & Foto : Julius