Eko Cikande ( foto : Prayogi Waluyo )

Bogor ( BnR ) – Anda pernah mendengar kabar seorang kicaumania yang mengeluh setelah membeli burung kualitas lomba. Pasti kabar seperti itu sangat kerap menyeruak di kalangan kicaumania. Ironisnya kabar kekecewahan itu hanya sebuah kabar biasa saja. Buktinya masih banyak kicaumania dikemudian hari mengalami hal serupa. Ingin tidak mengalami hal serupa, kiranya kiat Eko Cikande bisa ditiru.

Sore itu, Eko Cikande yang hadir di lomba burung berkicau bertajuk Ngabuburit Bersama BnR – MaxWell yang digelar di halaman Bellanova Country Mall, Sentul City, Minggu (21/07) menyapa wartawan BnR. Dalam obrolan wartawan BnR bertanya “ Bos kok serius banget berada dalam arena lomba, memang sedang memantau kinerja juri atau memantau burung,”

“ Ada yang menawari saya murai batu yang menurut dia bagus sekali. Harga yang ditawarkan ke saya Rp 150 juta,” ujar Eko penggemar berat Anis Kembang. Untuk mengetahui kualitas murai batu itu, Eko harus bisa melihat secara langsung saat burung tersebut tampil di arena lapangan. Nampaknya Eko tidak mau membeli burung versi cerita si penjual. Ia juga tidak mau membeli yang hanya katanya katanya saja.
Eko pun menemui pengurus BnR yang sedang bertugas memantau pelaksanaan lomba.

Lantas ia menyampaikan niatnya bahwa ia akan membeli murai batu. Selanjutnya Eko minta tolong kepada pengurus BnR yang kala itu sedang memantau jalannya lomba untuk ikut memantau kinerja juri. Sementara Eko memantau langsung penampilan murai batu yang ditawarkan kepada dirinya.

Hasilnya Eko pun mengaku puas dengan cara yang ia lakukan ketika akan membeli burung. Niat untuk membeli murai batu tersebut akhirnya dibatalkan. “ Setelah saya melihat langsung penampilan murai batu tersebut dari dalam arena lomba saya pun mengurungkan beli. Sebab kualitasnya masih lebih bagus milik saya,” terangnya.

Batal membeli murai batu bukan berarti Eko tidak membawa burung koleksi baru yang akan dibawah pulang. Entah bagaimana ceritanya, Eko mengatakan sebagai pengganti perburuannya membeli burung kualitas lomba saat di even tersebut, Eko pun berhasil memboyong cucak hijau yang kala itu sebagai juara. “ Sebenarnya saya juga ingin membeli sekaligus dengan anis kembang-nya, tapi sayang masih belum deal harga,” ujarnya.

Menurut Eko kedua burung tersebut yaitu cucak hijau dan anis kembang sudah cukup lama ia suka. Dan ia mengaku sudah tahu kualitas kedua burung tersebut. Hanya masalah deal harga saja yang belum cocok. Tapi ia optimis anis kembang yang diburunya bisa ia dapat. “ Sebab pemiliknya ngomong akan memberi kabar setelah lomba ini,” kata Eko.

Selain itu, Eko juga sempat melirik kepada anis merah yang meraih juara II yang pemiliknya menggunakan seragam kaos lengan pendek bertulis 279 team. Tiga kali harga yang diajukan Eko kepada pemiliknya nampaknya belum deal. “ Bagaimana jika dengan harga Rp 40 juta,” kata Eko yang belum diamini sang empunya.

Itulah secuplik pengalaman atau kiat Eko Cikande yang dikutip wartawan BnR saat di lapangan. Kiranya pengalaman ini bisa bermanfaat bagi kicaumania yang hendak membeli burung kualitas lomba. Banyak kicaumania yang mengatakan “ Belilah burung kualitas lomba dengan cara memantau langsung penampilannya saat di arena lomba dan perhatikan pula gerak – gerak kinerja juri, apakah ada konspirasi dengan sang pemilik burung?. (prayogi waluyo)