Merawat ayam ketawa1Ketimbang jenis ayam lainnya, ayam ketawa menurut Zaenal lebih mirip ayam kampung yang perawatannya tak manja dan tak sulit. Makannya biasanya cukup dengan pur 511 yang biasa untuk ayam. Terkadang, asal jangan terlalu sering, ayam pun mau nasi. Beras merah dan gabah juga diperlukan terutama bila usia si ayam sudah mencukupi untuk makanan keras.

Untuk vaksin, ayam jenis ini perlu diberikan 2,5 bulan sekali oleh dokter hewan. Zaebal mengaku dekat dengan seorang dokter dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang secara rutin datang ke rumahnya untuk melakukan vaksinisasi. Tindakan vaksin biasanya dilakukan pada malam hari, agar ketika pagi hari ayam sudah segar seperti sedia kala.

Kandang untuk kesehatan ayam ini pun perlu diperhatikan apalagi di saat musim hujan. Zaenal tak segan-segan membawa ayamnya masuk ke rumah begitu hujan deras dan cuaca cukup dingin.

“Apalagi kalau ayam pejantan yang jadi jagoan buat diadu suaranya. Saya harus menjaganya dengan ketat. Jangan lupa ayam ketawa harus mandi di pagi hari dan di jemur dibawah matahari bebera jam. Sedangkan latihan rutin harus diberikan secara teratur agar ayam ketawa bisa tampil kontes dengan kondisi sehat dan mengeluarkan suara terbaiknya,” jelas Zaenal.

Nilai ayam ketawa ditentukan suara ketawanya. Berdasarkan intervalnya, ada tiga jenis suara ketawa ayam ini. Interval cepat disebut Garetek, interval lambat disebut Gaga, dan ienterval mendayu-dayu disebut Dodo. Semakin mendayu-dayu suaranya, maka nilai ayam Ketawa akan semakin tinggi. (Ahmadi)