CIREBON – Persaingan Murai batu di kota Cirebon memang sangat sengit. Berbeda dengan kota kota lainnya di Jawa Barat, persaingan di kota Cirebon kental dengan gengsi. Karena itu pula, banyak mania Cirebon yang memiliki jawara di kelas Murai Batu.

Persaingan itupun melebar. Bukan hanya di kontes, melainkan bersaing di ternakan. Mereka berlomba dan bersaing melahirkan anakan muray batu berkualitas. Nah, salah satu kicaumania Cirebon yang saat ini terjun kedunia breeding adalah Asep Desi. Yaa, dengan nama Citera BF Cirebon, Asep Desi memulai bersaing di ternak Muray batu.

Sebagai awal, Asep Desi menjebol kandang muray batu Andre 23 yang juga mania Cirebon. Diharapkan dengan menjebol kandang Andre 23 ini, membantu beberapa kandang yang telah dimilikiknya. “Saat ini ada 24 kandang yang terpisah. Awalnya kami memiliki 8 kandang, namun setelah menjebol kandang Andre 23, jumlahnya menjadi 24,” jelas Asep Desi dikandangnya beberpa waktu lalu.

Indukan yang dimiliki Citera BF ini selain dari beberapa jawara yang pernah dimiliki Andre 23, Desi juga menjadikan beberapa jawaranya dulu dijadikan indukan, macam Raja Goyang, OPV dan Kuldesak. Diharapkan dengan indukan Jawara tersebut menghasilkan anakan yang baik untuk dilombakan.

“Untuk saat ini baru ada beberpa kandang yang berjodoh. Kemungkinan besar, dua atau tiga bulan lagi siap produksi. Soalnya baru beberpa indukan yang dijodohkan,” jelas lelaki kelahiran (shun 1966 ini kepada BnR.

Bagi Asep Desi, tantangan dalam ternak muray batu adalah di sesion penjodohan. Soalnya, sang betina harus dipisah terlebih dahulu. Barulah setelah keduanya merasa pas, sang betina dikeluarkan dari sangkar.

“Proses awal memang sangat sulit. Namun bila setelah netas, semuanya akan terasa lancar,” ujar lelaki yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia ocehan ini.

kandang Utama Citera BF Cirebon

Kandang yang dimiliki Citera BF, layaknya kandang kandang ternak muray yang lain. Kandang kotak permanen ukuran 2x2m2, yang di dalamnya di tanami pohon. Banyak yang berhasil dengan kandang seperti ini, karena itu pula diharapkan kandang Citera melahirkan anakan Muray yang berkualitas.

Meleburnya Asep Desi ke dunia breeding, dikarenakan ingin mencoba ternak. Selain persaingan yang ada di Cirebon, Asep juga berharap bisa mencetak anakan yang berkualitas. Sehingga bisa bersaing di ranah hasil ternakan, baik di Cirebon sendiri maupun di kota lainnya yang ada di nusantara. Soalnya, hingga kini sudah banyak mania yang menginginkan hasil ternakan Citera BF.

Untuk sementara, karena lahannya terbatas. Asep memisahkan kandang. Ke depannya, kandang ternak Citera BF akan disatukan menjadi satu kandang, yang bertempat di Perumnas Kota Cirebon.

Indukan yang siap berjodoh

Meskipun saat ini Asep sedang menunggu produktifitas anakan dari 24 kandangnya, saat ini sudah ada tiga anakan ring Citera Bf. Anakan tersebut dihasilkan dari indukan jawara yang dimiliki oleh Asep Desi sebelumnya. Anakan tersebut kurang lebih satu bulanan.

Dari 24 kandang yang dimiliki oleh Citera BF ini, tentunya akan menghasilkan anakan. Produktifitas akan digenjot oleh asep Desi. Namun, tetap saja Asep akan menjaga kualitas hasil ternakannya. Karena dengan demikian bisa menjaga persaingan.

“Kualitas hasil ternakan bagi saya adalah nomor satu. Karena itu, segala sesuatu agar hasil anakan bagus akan saya lakukan, termasuk menjaga pakanannya setiap hari,” ujar pemilik Pentet Kampium, barkowi. Ijo : Ki demang, Yakuza. Dan muray jawara : Dakota, Laguna dan Dion ini. (Saeful milan)