Black Mamba Menjadi Amunisi Baru Embatama (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Black Mamba Menjadi Amunisi Baru Embatama (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)


 

Pangandaran (MediaBnR.Com) – Dua burung berwarna hitam bertarung di partai final lomba nasional PMTI Pangandaran, Sabtu-Minggu, 17-18 Januari 2015, di lapak Wonoharjo, Pangandaran. Kedua burung tersebut adalah Black Mamba milik Embatama Bandung dan Black ST burung milik Acin/Hendra Pangandaran.

Alhasil, pertarungan burung beda karakter tersebu, Black Mamba (jablay) dan Black ST (manuver), dimenangkan Black ST. Black Mamba harus terbang dibawa ke atas. Padahal, di babak-babak sebelumnya Black Mamba, burung milik Embatama, ini selalu memukul habis lawannya hingga jeblos. Namun diakhir laga, Black Mamba harus puas menjadi nomor dua.

Black ST Jadi Bintang di Pangandaran (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Black ST Jadi Bintang di Pangandaran (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Black ST burung milik Acin/Hendra merupakan salah satu burung manuver. Di lokalan, burung ini sering mendapatkan juara. Namun baru kali ini, Black ST menjadi bintang di lomba Nasional yang digelar PMTI. Tentunya, kemenangan ini menjadi salah satu motivasi bagi tim Acin/Hendra untuk tetap melebur di lomba nasional.  Acin/Hendra merupakan salah satu mania andhokan tinggian yang tidak pernah lelah mengorbitkan burung-burung handal. Kali ini salah satu burungnya tembus di nasional.

Sementara itu, Black Mamba harus puas menjadi runner up. Pemilik Embatama Eristyo bersyukur salah satu burung yang baru ditakeovernya di lomba Pangandaran langsung tembus juara. 120 pon dimiliki oleh burung berkarakter jablay ini. Sejak awal, burung ini mengkandaskan burung burung kawakan. Ada empat burung kawakan yang dipukul Rata oleh Black mamba hingga di partai final. Karena itu pula, kemudian, kemenangan ini menjadi pelecut semangat tim Embatama untuk tetap ngamen ke setiap lomba nasional.

Penalosa, burung milik Edi Mutiara, bercokol diposisi ketiga, setelah di partai semifinal kalah tipis sama Black Mamba. Meski melakukan protes, namun tetap Penalosa harus tertahan di posisi ketiga. 100 poin dimiliki oleh burung milik Mutiara ini. Awal yang baik memang, karena sebelumnya di lomba sebelumnya penalosa tembus di 10 besar.

Penalosa Mutiara Harus Puas di Posisi Ketiga (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Penalosa Mutiara Harus Puas di Posisi Ketiga (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Juara keempat didapat oleh Ertiga, burung milik Hoki yang baru di talkeover ini langsung berprestasi. Meski hanya diurutan ke empat, namun burung ini memeiliki masa depan cerah. Eksistensi Ertiga tentunya menambah daftar panjang jawar kjawara yang dimiliki oleh Hoki tim. Dan, ini menjadi tren positif bagi Hoki tim di lomba lomba mendatang.

Take Over Ertiga Langsung Juara (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Take Over Ertiga Langsung Juara (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Joker Junior Ancaman Baru

Sementara itu, di partai final, Joker Junior milik Absolut Mustika ngorbit. Meski hanya juara kedua namun, kemenangan J Junior ini menjadi salah satu pelecut motivasi bagi  absolut Mustika dalam mengarungi trek tinggian nasional.

Absolut Mustika Orbitkan Joker Junior di Pangandaran (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Absolut Mustika Orbitkan Joker Junior di Pangandaran (Foto: Saeful Milan/MediaBnR.Com)

Kehadiran J Junior milik Eko/Fredy Absolut ini menjadi salah satu ancaman serius bagi tim tim lain. Apalagi kualitas J Junior ini mampu menjawab trah Joker dipentas nasional tinggian dengan merebut tahta juara di Perang Bintang. (Saeful Milan)