Fitri BKS menjadi juara umum single fighter (SF) (Foto: Ikrom Fauzi/MediaBnR.com)

Fitri BKS menjadi juara umum single fighter (SF) (Foto: Ikrom Fauzi/MediaBnR.com)

Fitri BKS, sosok tokoh kicaumania dari Pulau Kalimantan ini patut diacungi jempol saat ini. Pengusaha muda batu bara ini di dunia burung berkicau memang sedang ‘naik daun’. Bagaimana tidak? Melalui amunisi burung-burung handalnya, dia menjuarai single fighter (SF) di tiga tempat berbeda. Di Pulau Jawa menjuarai Piala Gubernur Jatim Pakde Karwo Cup, di Piala Walikota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dan gelaran di Samarinda, Kalimantan Timur.

Bukan hanya itu, Fitri BKS berhasil menjuarai gelaran dengan tiga juri yang berbeda. Pakde Karwo dengan Juri PBI (Pelestari Burung Indonesia), kemudian Walikota Lubuklinggau dengan Juri BnR, dan di Samarinda melalui juri independen.

Bukti dari amuisi yang dimiliki Fitri BKS memang bukan main-main. Baru pertama kali ini selama ada di dunia burung, satu nama pemilik burung bisa menjuarai SF ditiga pulau sekaligus. Lalu apa komentar dari bos PT BKS Samarinda ini? “Saya memang ingin membuktikan bahwa saya memang serius terjun di dalam dunia burung ini. Tinggal satu lagi, saya ingin membuktikan di BnR Award. Selain saya ingin merebut juara SF-nya. Saya juga ingin mendapatkan burung-burung saya Sertifikat Best of The Best di BnR Award nanti,” kata Fitri BKS dengan senyum kemenangannya.

Memang sekarang ini persaingan dalam dunia burung sangat ketat sekali. Kalau kita hanya mengandalkan amunisi lama, sudah dipastikan akan ketinggalan jauh sekali. Apa yang dilakukan oleh Fitri BKS dengan berburu amunisi baru, adalah langkah yang sangat tepat sekali. Terbukti tiga kota, tiga provinsi, dan tiga pulau dia dapat menjuarai SF.

Dan bagaiamana dengan kicaumania yang lain. Akankah mampu bersaing nanti di BnR Award untuk memperebutkan juara SF? (Evan)