Cibubur (MediaBnR,Com) – Sebanyak tujuh orang menerima BnR Award 2015 dari Yayasan BnR. Mereka adalah pelaku yang memiliki dedikasi tinggi di dunia hobi burung berkicau berasal dari pelbagai daerah di Indonesia. Acara pemberian penganugrahan bersamaan dengan gelaran lomba yang spektakuler yakni BnR Award di Taman Bunga Cibubur, pada Minggu 07 Juni 2015.
Ketujuh orang adalah, H. Subagya selaku Ketua PBI Pusat yang mewakili sebuah lembaga swadaya masyarakat Pelestari Burung Indonesia (PBI) yang konsen di dunia perburungan. Versi Yayasan BnR, bahwa PBI sebagai deklarator perburungan yang telah cukup banyak memberi inspirasi terhadap kemajuan dunia perburungan.
Bang Boy menyerahkan penghargaan langsung kepada Ketua PBI H. Subagya (Foto: Prayogi)
Sedangkan M. Kadafi yang memiliki latar belakang akdemisi merupakan figur kicaumania yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian burung. Maka Yayasan BnR menobatkan sebagai tokoh konservasi burung berkicau. Hal itu ditunjang dengan keberhasilannya menggalakkan konservasi melalui kandang penangkaran Kdv Star Bird Farm yang dibangun di sekitar rumahnya di Lampung.
Kang Pian menyerahkan piagam dan plakat penghargaan kepada M Kadafi Lampung (Foto: Prayogi)
Tak sekadar pelestarian saja yang mendapat perhatian Yayasan BnR dalam BnR Award. Namun dari aspek sosial kemasyarakatan dan ekonomi kreatif. Seperti Cipinang Enterprise mendapat penghargaan sebagai even organiser pasar burung tertua.
Melalui kegiatan latihan atau lomba burung yang rutin diselenggarakan Cipinang Enterprise di Pasar Burung Cipinang, Jakarta Timur berdampak positif menggeliatnya roda perdagangan. Banyak pelaku ekonomi kreatif di pasar tersebut kembali tumbuh bahkan berkembang pesat. Mulai pengrajin dan pedagang maupun jasa servis sangkar, pedagang dan perawat burung hingga pedagang pakan serta perlengkapan asesoris sangkar.
Tak hanya itu, dampak positif yang telah terbangun di Pasar Burung Cipinang, yakni dengan adanya kegiatan rutin latber mampu menciptakan hubungan harmonis kicaumania mulai dari akar rumput hingga pemain kalangan jet zet.
Bang Kam memberikan piagam penghargaan kepada Afuk dari Free York BC Jakarta sebagai BC tertua (Foto: Prayogi)
Hal serupa juga diwujudkan oleh Free York Bird Club (BC) yang bermarkas di kawasan seputar Priok, Jakarta Timur. Oleh karena itulah Free York BC dinobatkan sebagai BC tertua dan berprestasi serta mampu menjunjung tinggi sportifitas dalam kegiatan dunia perburungan.
Sementara Oji asal Lahat, Sumatera Selatan yang akrab dipanggil Oji Lahat ini mendapat penghargaan sebagai motor penggerak kicaumania Sumatera. Ini lantaran ia sudah teruji mampu menggerakan dunia perburungan dan mempererat tali persahabatan kicaumania se-Sumatera.
Penghargaan BnR Award kepada Oji Lahat sebagai Tokoh Kicaumania (Foto: Yudi)
Tak beda jauh dengan Oji Lahat, Yayasan BnR juga memberikan apresiasi kepada Fitri BKS yang tinggal Samarinda, Kalimatan Timur. Pria berpenampilan modis ini dinobatkan sebagai Man of The Year karena konsistensi mengembangkan tali persahabatan dan berprestasi di pelbagai lomba serta motivator perburungan.
Fitri BKS menerima penghargaan dari Yayasan BnR diwakili H. Elviano (Foto: Prayogi)
Dian Toto wakil dari BnR menyerahkan penghargaan kepada Joki terbaik David yang tidak sempat hadir (Foto: Prayogi)
Apresiasi yang diberikan Yayasan BnR juga menyentuh kepada perawat dan joki. Ini terbukti dengan dinobatkan David Euro asal Surabaya sebagai The Best Joki. Popularitas David melejit di dunia perburungan seiring nama Anis Merah bernama Euro yang kerap bertengger di posisi atas dalam daftar juara yang digelar di pelbagai daerah.
Atas kemampuannya dalam merawat dan menangani berbagai jenis burung lomba serta menampilkan menjadi juara di pelbagai kontes burung berkicau. Kini David sedang mendapat kepercayaan dari Ming Basket untuk merawat dan memandu Super Bejo si murai batu asal Medan yang telah berhasil memboyong mobil Avanza di BnR Award. (prayogi waluyo)
