Sejumlah Prestasi yang Diraih Mr. Andry Gethuk
MediaBnR.Com – Hampir kurun waktu 5 tahun Mr. Andry Gethuk, pengusaha gas elpiji 3 kg-an Matesih, Karanganyar vakum. Sekarang ini mulai kembali hadir dengan beberapa jagoan kicauan yang di dapat dari para kier master dan sudah ter uji di laga perang bintang, kembalinya Mr. Andry Gethuk tidak lah sendiri, Mr. Andry Gethuk hadir dengan bird club yang bernama Lindu Aji.
Lindu Aji BC Matesih, Karanganyar beranggotakan 14 personil, dan masing-masing personil punya amunisi oke punya. Sebut saja cendet Mandela, dan kacer Teh Poci yang sudah terbukti juara di laga sekitaran Matesih, Karanganyar. Daerah ini belum sama sekali tersentuh media BnR, karena keberadaanya di kaki gunung Lawu selatan ( tak jauh dari makam penguasa orde baru).
Vakum 5 Tahun Masih Menyisahkan Prestasi di Sejumlah Lomba Sekitaran Solo Raya
Istri Mr. Andry Gethuk Mendukung Hobi Sang Suami
Senin (8/8), pewarta BnR, memenuhi undangan Mr. Andry Gethuk ke rumahnya, di depan pasar Matesih, Karanganyar. Rumah yang bernuansa klasik menambah nyaman, adem dan kesan jenak di kediaman Mr. Andry Gethuk. Banyak yang di ungkapkan Mr. Andry Gethuk kepada pewarta BnR, diantaranya penialian dan agenda lomba yang akan di datangi bersama Lindu Aji BC.
“Saya kepingin mengadakan lomba burung berkicau, di daerah sini. Namun, saya juga harus biasakan jagong ke gelaran-gelaran lomba yang lain, biar tidak terkesan mencari keuntungan saja. Di dunia kicau burung, itu merupakan penyaluran hobi bukan mencari materi, tidak punya kepentingan yang lain,“ kata Mr. Andry Gethuk yang ditemani istri tercintanya.
Lindu Aji BC, Karanganyar
Padatnya gelaran lomba di sejumlah daerah, baik hari libur maupun hari kerja memerlukan para penghobi burung untuk berupaya mencari jam kosong dalam menggelar lomba, supaya nanti tidak tabrakan dengan eo yang lain. Seperti halnya Lindu Aji BC yang sekarang ini mulai mempersiapkan gelaran lomba yang lain dari yang lain (memanjakan para peserta).
Menarik kicau mania untuk lomba ke gelaran yang kita dirikan, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses panjang raih kepercayaan. Seperti halnya Bang Boy, yang bisa mengkondisikan lomba besar di Indonesia, itu butuh pengalaman yang luar biasa. Sueharto Cup dan Presiden Cup salah satu lomba BnR yang punya magnit sepanjang masa dunia kicau burung Indonesia. (agus farrel)
