Jakarta Selatan – Lagi –lagi kelas Branjangan kembali di buka di arena Jl.M.kahfi Ciganjur, Jakarta Selatan, pada gelaran lomba Liga Ronggolawe seri perdana, Minggu (13/9). Pada kelas ini sekitar 36 burung berlaga memperagakan gaya ngepak-ngepak sayap diatas batu tangkringan, disertai alunan suara burung lainnya, hingga menjadi pusat perhatian Branjangan mania maupun peserta lainnya.

KBI ( komunitas Branjangan Indonesia) menjadi wadah komunitas Branjangan yang ada di wilayah Jabodetabek. KBI yang di prakarsai oleh Yogi KM, Tony Music dan Priyo JAE ini semakin eksis dikalangan Branjangan mania, apalagi dengan adanya beberapa lomba yang khusus membuka kelas Branjangan.

Menurut Tedjo, salah satu kicaumania papan atas asal Depok, pada era tahun 1992, pamor Burung Branjangan sedang naik daun, hingga tahun 1995, namun sesudahnya burung ini hilang seolah ditelan bumi,”ungkap pemilik Lovebird Andromeda ini. Pada era sekarang 2013, saya optimis pamor burung Branjangan ini akan kembali Berjaya,”imbuhnya.

Jika melihat perkembangan komunitas burung Branjangan saat ini, prediksi Tedjo ini sangat masuk akal, lantaran dari segi kualitas suara, burung Branjangan masuk kategori burung cerdas, dan mempunyai cirri khas unik saat bunyi, yaitu nagkring diatas batu apung. Selain itu, burung Branjangan bisa menirukan suara burung lainnya, hingga dinamai sebagai pemaster yang handal.

KM Akan Konsisten membuka Kelas branjangan ( Foto : Ikrom )

Pada Lomba Liga Ronggolawe seri pertama ini, jagoan milik TM yang bernama Mio kembali meraih juara pertama, untuk yang kesekian kalinya. Di lomba jabodetabek sudah empat kali meraih juara pertama, saya selaku penggemar burung Branjangan sangat optimis, pamor burung Branjangan akan kembali bersinar,”ungkap pria yang akrab dipanggil TM ini.

Harga Pasaran Burung Branjangan

Seiring adanya komunitas KBI dan mulainya lomba-lomba yang membuka kelas Branjangan, harga burung ini makin naik. Menurut TM selaku maniak burung Branjangan,” harga bahan di pasaran sudah mencapai 900 ribu, hingga 1 juta rupiah, kalau untuk harga Branjangan yang sudah juara, pastinya sudah selangit,”tutur pemilik Branjangan MIO yang meraih juara pertama.

Kalau untuk rawatan harian burung Branjangan tidaklah sulit, seperti MIO, hanya perlu dijemur dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Dan untuk konsumsi makanannya hanya saya kasih ulat hongkong 4 sampai 5 ekor saja,  kroto dua hari sekali, terpenting mandinya dua hari sekali,”ungkap pria paruh baya ini.*(Ikrom)