Juri menjalankan tugas di Presiden Cup III

Juri menjalankan tugas di Presiden Cup III (Foto: Dok. MediaBnR.Com)

MediaBnR.Com – Lomba burung sekarang ini sudah ada dimana – mana dan hampir setiap minggu selalu ada. Ini membuktikan bahwa dunia burung sudah bertambah maju karena sudah banyak pecinta dan penghobi burng. Tetapi dibalik pertumbuhan dunia burung sekarang ini, makna arti sebuah lomba burung sudah ditinggalkan.

Melirik lomba burung adalah lahan penghasilan maka berlomba – lombalah orang untuk mengadakan lomba burung. Tatanan etika sudah ditinggalkan untuk sebuah lomba burung berkicau yang katanya menjanjikan sesuatu. Begitu juga cara yang tidak pantas juga sudah merubah dunia burung sekarang ini. Dengan menggunakan 3H (Halal, Haram dan Hantam) untuk mencari simpati sudah berlangsung sekarang ini. Menjelekan dan mempengaruhi Kicaumania dengan menjanjikan sesatu yang tak kunjung datang, juga dilakukan.

“Kalau aku tugasnya menjaga semua Jajaran BnR untuk tidak bersikap seperti itu. Aku juga tahu BnR dijelekan dan digosipkan macam – macam yang mana tujuannya agar bisa mencari simpati para kicaumania. Ya seperti Dokter aja. Berkunjung ke daerah dan menjanjikan perawatan gratis serta menyembuhkan penyakit’,” ungkap Bang Boy dalam menyikapi hal tersebut.

Suasana lomba BnR Award 2013

Suasana lomba BnR Award 2013

“Semua sudah aku himbau kepada pengurus BnR agar tidak perlu untuk ditanggapi apapun celoteh di luar sana. Provokasi strategi adu domba dan memfitnah ini cara penjajah zaman dahulu. Tergantung kicaumania, kalau mereka terpengaruh berarti siap – siap untuk dijajah. Kalau aku, semua Pengurus BnR dilarang untuk menghujat ataupun meprovokasi EO (Even Organizer) atau organisasi lain. Kita jaga kualitas juri kita. Untuk kinerjanya, silahkan Kicaumania sendiri yang menilai,” kata Bang Boy menambahkan.

Memang kalau kita lihat dan amati sekarang ini, BnR sedang menjalankan programnya saja. BnR tidak ingin ikut campur atau membicarakan hal – hal yang di luar BnR. Di lomba burung, BnR juga sudah ada jadwal. Kalaupun jadwal tersebut dibarengi oleh EO lain, BnR tidak akan mempermasalahkannya dan lomba BnR tetap akan dijalankan. Karena BnR hanya bermodalkan kualitas dan kinerja Juri BnR saja yang menjadi senjata BnR.

Bang Boy (Foto: MediaBnR.com)

Bang Boy (Foto: MediaBnR.com)

“Apapun yang terjadi, BnR tetap menjadi barometer perburungan Indonesia dan  Juri BnR yang masih cukup baik kinerja kerjanya,” kata kicaumania.

Pernyataan di atas tadi bukan dilontarkan untuk memprovokasi atau menarik simpati kicaumania tetapi ini semua hasil pendapat dari kIcaumania. Juri BnR  memang bukan yang terbaik tapi berusaha untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik bagi kicaumania.

BnR tidak merasa menjadi penguasa dalam dunia burung ini. Kerja sama dan menjaga tali silaturahmi dengan EO atau organisasi lain juga dilakukan oleh BnR. Gerakan untuk dunia penangkaran juga sedang dijalankan kembali oleh BnR. Gairah untuk mengajak serta menghimbau kicaumania melaksanakan penangakran terus dilaksanakan.

“Tidak akan pernah BnR merasa menjadi nomer satu dan tidak akan pernah BnR berpikir untuk jadi penguasa. Tapi BnR akan selalu menjaga dan berjuang untuk kemajuan dunia burung ini,” kata Bang Boy menutup pembicaraan ini.

Suasan Diklat Juri BnR ke IX di Hotel Endah Parahyangan (Foto: Saeful/MediaBnR.com)

Suasan Diklat Juri BnR ke IX di Hotel Endah Parahyangan (Foto: Saeful/MediaBnR.com)

Dalam menjaga kualitas dan kinerja Juri BnR, Divisi Juri BnR akan selalu membuka pelatihan untuk Juri BnR. Perlu kicaumania ketahui bahwa terdapat 235 orang yang sudah menjadi Juri BnR sekarang ini dan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Semua diIntruksikan untuk mendahulukan kepentingan Kicaumania dan menjaga nama BnR agar selalu ada di hati Kicaumania. (mc)