Yogyakarta (MediaBnR.Com) – Gelaran “Lokal Terkendali” hasil kerjasama PBI dan Trah AB-E Lestari yang digela pada Minggu (21/12) di Lapangan Pemda Sleman, Yogyakarta berakhir dengan sukses. Meski sempat diguyur hujan deras, lomba yang penjuriannya memakai kolaborasi juri junior dan senior ini berjalan lancar dan nyaris tanpa ada protes keras.

Panitia Lomba. Kolaborasi Junior & Senior (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Panitia Lomba. Kolaborasi Junior & Senior (Foto: Dok. MediaBnR.com)

“Terima kasih dan mohon maaf jika ada salah. Apalagi hujan deras sempat mengganggu jalannya lomba. Sampai jumpa pada gelaran berikutnya,” ungkap H. Bagya, SH selaku Ketua Umum Pusat PBI sembari memberikan penghargaan kepada juri muda berprestasi selama gelaran tersebut.

Kelas Lovebird yang dibuka lima sesi menjadi ajang pembuktian bagi langganan juara dan sekaligus menjadi ajang unjuk gigi bagi para new comers. Golden Lady, misalnya, lagi-lagi raih podium utama. Jagoan Aris Excellent BF yang pekan sebelumnya nyeri di even FreshMix Cup 2014 Solo ini berhasil menampilkan ciri khasnya yaitu rajin dengan volume kasar. “Kita makin PD ke WMP Cup,” cetus Aris.

Aris Excellent BF. Golden Lady Belum Terbendung. Ready to WMP Cup (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Aris Excellent BF. Golden Lady Belum Terbendung. Ready to WMP Cup (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Lovebird Yudhistira milik Arief AS BF YK menjadi salah satu new comers yang berhasil mencuri perhatian. Meski sudah sering juara latberan di seputaran Yogyakarta, nama Arief memang belum begitu luas dikenal apalagi oleh panitia dan juri. Tapi torehan prestasi Yudhistira kali ini benar-benar istimewa karena musuh yang dihadapinya bukan sembarangan. “Hanya mencoba melombakan hasil ternakan sendiri. Eh, ternyata bisa moncer,” ujar Arief.

Di Kelas Kenari, Putra Baron kolaborasi dengan BRI Canary Holic Klaten sukses mengantarkan beberapa jagoannya nangkring di tangga juara. Sinchan juara 1 dan 2, Armagedon juara 3 dan 10. “Armagedon baru kondisi setelah 1 bulan mabung. Adapun Sinchan adalah jagoan baru Putra Baron yang sengaja diorbitkan sebagai pelapis gaco utama, Kentang, yang kini sedang mabung total,” jelas Alres perawat Armagedon. “Agar tetap konsisten di arena lomba, kita memang harus punya beberapa gaco,” imbuh Putra Baron yang memberikan sinyal akan full team lagi di WMP Cup II pekan depan.

Cendet Mourinho milik Cak Parno dari Handayani BC Wonosari tampil perkasa dengan memborong dua gelar juara. Byzon 475 milik Antok Jombor juara 3 dua kali di Kelas Kacer. “Gaco dapat di pasar Mas. Awal bulan lalu di tes di Desember Move On KMYK juara 1 dan 2. Alhamdulilah hari ini bisa tarung dengan gaco lebih hebat lagi dan masih bisa masuk 3 besar,” papar Antok yang dulu dikenal sebagai pemoles anis merah kawakan di blok tengah.

Antok Jombor & Kacer Byzon 475. Tidak Selalu Burung Pasar Tidak Juara (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Antok Jombor & Kacer Byzon 475. Tidak Selalu Burung Pasar Tidak Juara (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Di Kelas Murai Batu nama Profesor milik Sazman Koboi BC dan Kaila milik H Sigit WMP tampil trengginas. Profesor cetak juara 1 di Kelas Muray Batu Mega Bintang AB-E bersaing dengan gaco mapan milik Nyoman Sumanata Bali. Adapun Kaila juara 1, 4 dan 7. “Ajang silaturahmi dengan kicaumania sekaligus menggalang dukungan dalam even WMP Cup II pekan depan,” ungkap H Sigit WMP yang pada gelaran ini berhasil mendapat doorprize utama. (Kadir.Jtyk)