Di depan sangkar breeding

Di depan sangkar breeding

Solo (MediaBnR.Com) – Senin (14/12), redaksi MediaBnR berkunjung ke Swalayan milik Benny Luwes, letaknya tepat di depan pasar Mojosongo Solo atau di Jl. Katamso, Mojosongo – Solo. Bangunan Swalayan tiga lantai punya luas 600 m2, di lantai pertama berisi sembakau, lantai ke-2 fashion dan lantai ke-3 berisi 30 pasang love bird trah juara.

Benny Luwes memang sudah familier di pemain love bird, terutama di Jateng dan Jogja. Kepiawaian Benny Luwes dalam breeding dan mencetak juara tidak bisa di pandang sebelah mata. Banyak prestasi yang di raih nya, sebut saja lomba Valentine Jogja, Launching BnR Purwodadi dan yang baru-baru ini Launching BnR Solo Raya.

Sosok yang suka apa adanya ini mulai breeding sejak tahun 2012. Breeding ini awalnya untuk membuang rasa jenuh dari padatnya aktifitas , sekarang malah mendapatkan penghasilan tambahan yang besar di luar penghasilan utama.

Swalayan Luwes

Swalayan Luwes

Ring Benny LWS warna nya tiap trah sendiri-sendiri dan love bird pas di gantang di kasih sekat

Ring Benny LWS warna nya tiap trah sendiri-sendiri dan love bird pas di gantang di kasih sekat

Prestasi yang sudah di dapat love bird ring Benny LWS Solo

Prestasi yang sudah di dapat love bird ring Benny LWS Solo

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Breeding ring LWS di tangani sendiri dan di bantu perawat yang juga karyawan Swalayan Luwes dan untuk loloh bayi love bird di serahkan sepenuhnya ke Antok Lolohan. Bayi love bird umur 2 Minggu diambil dari glodok kemudian di anter ke Antok Lolohan untuk di loloh sampai love bird umur 2 bulan (bisa makan sendiri) dan dimaster dengan mengunakan love bird dan Sonic Master.

Pertanyaan yang sering muncul dari para love bird mania, usia 2 bulan bisa ngekek berapa detik? Di usia 2 bulan love bird baru belajar ngekek dan narik-narik. Di usia ini banyak love bird mania melatih ke latber dan mencari setingan mandi dan jemur love bird. Love bird di gantang bersamaan harus di kasih skat biar tidak kelihatan satu dengan satu nya, ini berguna agar naluri tarungnya tetap terjaga.

Benny Luwes menunjukkan akte bayi love bird

Benny Luwes menunjukkan akte bayi love bird

Penangkaran Benny Luwes sudah banyak menhasilkan banyak lembaran uang. Tercatat sudah 300 anak love bird di hasilkan dari penangkaran ini, dengan rata-rata perbulan sekitar 40 bayi love bird di hasilkan. Untuk harga mulai dari 1,5 juta sampai 2,5 juta umur 2 bulan.

“Penjualan anak love bird ini sudah go nasional, Jakarta, Kalimantan, Aceh, NTB, Sumatra dan sekitar pulau Jawa,“ kata Benny Luwes pemilik no HP 089619158715 dan Pin BB 54305513.

“Saya menyediakan materi love bird tinggal perawatan dan pemasteran yang baik untuk menjadi juara di lomba,“ lanjut kata Benny Luwes.

Indukan breeding ini bukan asal comot, sudah terbukti juara di lomba, baik skala lokal, daerah maupun tingkat nasional. Sebut saja indukan love bird Dahlia, Luwes Jr 007, Luwes Sekar Taji, Marni, Putu Luwes, Denox, Damarwulan dan Seroja. Tiap anakan dari indukan di beri tanda ring LWS Solo dengan warna yang berbeda.

Panen bayi love bird

Panen bayi love bird

Untuk menghasilkan anakan yang bagus harus di dukung indukan yang bagus juga, untuk induk Betina harus punya ngekek yang panjang, ngekeknya  kurang lebih 25 detik sampai 40 detik dan untuk indukan Jantan harus fighter. Jantan harus benar-benar fighter, bila tidak fighter pejantan akan kalah dan bisa menyebabkan kematian  karena di terkam si betina.

“Tahun 2016 sudah tinggal hitungan hari. Lomba love bird makin hari makin ramai, anakan dari saya yang baru saja di beli sekarang kemungkinan akan moncer di tahun 2016,“ ungkap Benny Luwes yang juga sang ketua Luwes BC Solo. (agus)