logoJakarta (MediaBnR.Com) – Dunia penangkaran burung Indonesia bisa ramai dan berkembang seperti sekarang ini tak lepas dari Yayasan BnR, yang memang bergerak membangun dunia penangkaran dan menciptakan konservasi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia hingga saat ini. Yayasan BnR dalam kiprahnya itu terus berjuang tanpa pamrih dan tanpa bantuan pihak mana pun juga.

Langkah dan program kerja Yayasan BnR selama kurang lebih 6 tahun ini tampaknya terus diamati dan diikuti oleh Lembaga Konservasi Dunia—IUCN (International Union for Conservation of Nature). Langkah BnR selama ini dinilai cukup berhasil dalam menyelamatkan burung di Indonesia tanpa harus pemerintah Indonesia memperketat aturan penyelamatan burung. Dengan strategi yang dilakukan BnR dalam ‘menggiring’ para kicaumania untuk menjadi penangkar selama ini dinilai berhasil.

Lembaga Konservasi Dunia ini juga memonitor setiap daerah di Indonesia dengan banyaknya kandang penangkaran yang berdiri. Dengan diundangnya BnR oleh Lembaga Konservasi Dunia—IUCN ini mengundang banyak kicaumania yang berkomentar melalui beberapa jajak pendapat, “Ya memang kenyataannya yang membangun dunia penangkarang memang BnR. Terutama Bang Boy, beliau tiada hari tanpa penangkaran,” kata beberapa kicaumania.

Dengan adanya undangan dari IUCN kepada Yayasan BnR ini, lalu apa komentar Bang Boy—orang dibalik layar yang berjuang tanpa henti untuk konservasi ini. ”Ya semua berkat kita semua, bukan berkat BnR semata. BnR hanya sebagai jembatan kicaumania saja, dan kalaupun harus dapat penghargaan bukan aku atau BnR, tapi semua kicaumania yang sudah menjadi penangkar,” kata Bang Boy yang selalu tidak mau menonjolkan kemampuannya. Tapi apapun ini semua berkat kita semua, berkat kicaumanai seperti yang disampaikan Bang Boy di atas.

Informasi yang didapat, dalam hal ini Yayasan BnR diminta memaparkan kegiatan BnR selama 6 tahun ini yang menjadikan dunia penangkaran semakin meningkat di Indonesia. Dengan begitu, kita berharap program BnR ini dapat menjadi contoh untuk negara-negara lain. Masyarakat dapat hidup melalui burung dan dapat berlomba tanpa mengurangi populasi burung di alam habitatnya.

Bravo untuk Yayasan BnR, semoga terus menjalankan motto-nya, “Tidak Ada Penangkaran Tidak Ada Lomba.” (Red)